KKHI Sudah Tangani 251 Pasien Jemaah Haji, 35 Dirujuk ke RS Saudi

17 Juli 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ratusan jemaah haji telah mendatangi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan pengobatan. Puluhan di antara mereka terpaksa dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi karena penyakit berat yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
"Total kunjungan 251 orang sampai hari ini, yang dirawat ada 19 orang," kata Dr Edi Supriyatna, Kepala Seksi Layanan Kesehatan Haji Daerah Kerja Madinah, kepada kumparan dan tim Media Center Haji, Rabu (17/7).
"Di RSAS (Rumah sakit Arab Saudi) ada 35 orang," lanjut Edi.
Edi mengatakan, kebanyakan yang datang ke KKHI adalah pasien dehidrasi atau kekurangan cairan. Kondisi ini terjadi karena jemaah kurang minum di tengah suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di Madinah.
Dehidrasi ini bisa mencetus atau memperparah penyakit bawaan yang telah diderita jemaah haji, seperti paru kronis, kencing manis, atau demensia. Kebanyakan penderita demensia adalah jemaah lanjut usia. Jemaah dalam kategori lanjut usia jumlahnya 63 persen dari 214 ribu jemaah haji Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dehidrasi ada pelepasan dofamine, sehingga demensianya muncul. Gejalanya bisa macam-macan, seperti disorientasi waktu, tempat, atau stres," ujar Edi.
Penderita demensia ditangani di bagian psikiatri di KKHI Madinah. Ada empat tempat tidur untuk pria dan empat tidur untuk wanita di bagian ini. "Kemarin dua-duanya tempat itu penuh," kata Edi.
Di klinik ini, penderita dehidrasi akan dipenuhi kebutuhan cairannya hingga sembuh. Ketika pasien telah sembuh, maka akan dikembalikan ke kloternya untuk berangkat menuju Mekkah.
Namun jika pasien dianggap berisiko pergi dengan bus ke Mekkah, maka mereka akan dievakuasi ke kota suci tersebut dengan ambulans. Mereka juga akan disafariwukufkan serta dilakukan badal haji.
"Telah berangkat empat jemaah ke Mekkah, mereka tidak bisa ikut kloternya karena sakit," kata Edi.
ADVERTISEMENT