Klarifikasi BMKG soal Isu Tsunami 57 Meter Bakal Terjang Pandeglang

5 April 2018 13:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tsunami. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tsunami. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa informasi soal tsunami 57 meter di Pandeglang, Banten, merupakan hasil kajian yang belum dikembangkan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Yang disampaikan oleh peneliti (dalam seminar) adalah modeling yang perlu diuji dengan model-model yang lain dan perlu divalidasi dengan model-model yang lebih lanjut," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam live streaming dari Jayapura di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (5/4).
"Sehingga model tersebut belum bisa dijadikan acuan dan bukan prediksi serta perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut," imbuhnya.
Senada dengan Dwikorita, Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Jaya Murjaya, menegaskan bahwa tsunami di Pandeglang, Banten, setinggi 57 meter bukan prediksi.
Jaya menambahkan, penelitian model tersebut belum diujicoba dengan model lainnya untuk memperoleh keabsahannya. "(Penelitian) model dengan berbagai parameter, maka akan keluar dengan berbagai hasil yang berbeda pula. (Perlu dipahami) hasil model (tersebut) yang belum teruji dan perlu diuji dengan model yang lain," urainya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan pengujian model tersebut agar menjadi sebuah prediksi, harus dibarengi dengan data-data pendukung baik primer maupun sekunder.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa)