KNKT Butuh 3-5 Hari Untuk Ambil Data dari CVR Lion Air JT-610

14 Januari 2019 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memerlukan waktu 3-5 hari untuk mengambil data Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT-610. Waktu tersebut meliputi waktu untuk mengeringkan hingga mengunduh data dari CVR.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang 5 hari (dari ditemukan hingga data bisa di download)," kata Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, di JICT 2 Tanjung Priok, Senin (14/1).
Menurut Nurcahyo, setelah CVR ditemukan, hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah mencuci dan mengeringkan CVR. Proses ini memerlukan waktu 48 jam dan dilakukan dua kali.
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerimaan CVR Lion Air oleh KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Setelah ini kita cuci baru dikeringkan. Dikeringkan itu satu sisi kira-kira 48 jam. Jadi bolak balik memerlukan waktu 4 hari," ujar Nurcahyo.
Usai dikeringkan, karat yang berada di CVR kemudian dihilangkan. Setelah bersih, data dalam CVR tersebut mulai diunduh atau download.
"Jadi di dalam itu ada CD-lah kayak memori, baru kita pasang di-player. Atau alat rekam yang baru baru kita download suaranya. Kalau download-nya sendiri paling 3 jam," ujar Nurcahyo.
ADVERTISEMENT
Nurcahyo menuturkan, isi dalam CVR yang nantinya akan membantu dalam proses mengetahui penyebab kecelakaan adalah pembicaraan pilot dan kopilot, pilot dengan ATC, pilot dengan cabin crew, dan seluruh pembicaraan di dalam kabin pesawat.
Ketua KNKT Sorjanto Tjahjono pada acara penyerahan CVR Lion Air dari TNI-AL kepada KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KNKT Sorjanto Tjahjono pada acara penyerahan CVR Lion Air dari TNI-AL kepada KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Pembicaran semua ada di sini. Kita kan sudah ada FDR. Nah, yang kita pengin dengar itu waktu ada masalah ini apa diskusi yang terjadi antar-pilotnya. Bagaimana mengambil keputusan. Alasannya apa, nah itulah yang kita pengen lihat. Mengapa kok dia punya pandangan seperti ini pas terjadi masalah ini," ucap Nurcahyo.
Sementara itu, untuk hasil final dari penyebab jatuhnya Lion Air JT-610, berdasarkan peraturan internasional investigasi dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
"Aturan internasional setahun. Diharapkan setahun selesai. Kalau bisa secepatnya. Karena seluruh dunia itu menunggu, ini ada apa sama pesawat Max (Boeing 737 Max 8). Kita juga pengen jawab ini lho masalahnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
CVR ditemukan oleh tim penyelam dari Dislambair dan Kopaska Karmada 1 pada pukul 08.40 WIB dan tertimbun lumpur sedalam 8 meter. CVR terletak tidak jauh dari titik jatuhnya Lion air JT-610 dan masih dalam radius 10 Meter dari lokasi penemuan FDR.