Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setelah melalui rangkaian fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) selama tiga hari sejak Senin (8/7) hingga hari ini, Komisi I DPR akhirnya menetapkan 9 orang Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2019-2022.
ADVERTISEMENT
"Kita ambil 9 nama dan ditambah dengan 3 cadangan, tadi untuk memutuskan kita menempuh jalan pemungutan suara dengan suara terbanyak," kata Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari di ruang rapat Komisi I, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7)
"Uji kelayakan, kepatutan, dan kelayakan selama tiga hari kami, Komisi I berkesimpulan bahwa nama-nama tersebut patut dan layak untuk menjadi komisioner KPI periode 2019-2022," lanjutnya.
Politikus PKS itu mengatakan kesembilan nama itu dipilih aas pertimbangan integritas, wawasan, kepribadian hingga kompetensi. Sebelumnya yang mengikuti fit and proper test sebanyak 34 orang.
"Harapannya lebih baik daripada periode kemarin dan harapannya juga bisa menjalankan tupoksi KPI dengan sebaik-baiknya, sehingga tercipta iklim penyiaran yang baik untuk bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari kesembilan nama itu, ada empat Komisoner KPI petahana, yakni: Agung Supriyo, Hardly Stefano F.P, Nuning Rodiyah dan Yuliandre Darwis.
Berikut nama 9 Komisioner KPI 2019-2022 beserta tiga orang cadangan:
Nuning Rodiyah: 49 suara
Mulyo Hadi Purnomo: 49 suara
Aswar Hasan: 47 suara
Agung Suprio: 44 suara
Yuliandre Darwis: 43 suara
Hardly Stefano: 42 suara
Irsal Ambia: 41 suara
Mimah Susanti: 33 suara
Mohammad Reza: 29 suara
Cadangan:
Ubaidillah: 24 suara
Imam Wahyudi: 14 suara
Dayu Padmara Rengganis: 9 suara.