Komnas HAM soal Pertanyaan Debat Capres: Tak Spesifik Kasus Tertentu

15 Januari 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (Foto:  Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) menjadi salah satu materi debat perdana pilpres pada 17 Januari 2019. Komnas HAM sebagai lembaga yang menangani pelanggaran HAM di Indonesia mengaku telah memberikan materi pertanyaan kepada KPU sebagai penyelenggara debat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memastikan dalam materi yang diberikan tidak ada pertanyaan yang spesifik membahas satu kasus.
“Enggak (spesifik ke satu kasus). Nanti kan diserahkan ke moderator itu kan mereka apa mau memilih menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan Komnas HAM atau improvisasi, kita enggak tahu. Kita tunggu aja tanggal 17 Januari,” kata Beka di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Selasa (15/1).
Menurut Beka, soal yang diberikan Komnas HAM hanya secara umum seperti bagaimana penyelesaian HAM berat yang terjadi di Indonesia. Isu intoleransi, reforma agraria, dan sikap para calon dalam mematuhi rekomendasi Komnas HAM terkait kasus-kasus HAM yang terjadi.
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
“Silakan KPU menggunakan mana yang mau disampaikan kepada kandidat. Artinya dari situ bisa diturunkan jadi pertanyaan lebih detail. Kami tidak mencampuri pertanyaan misal soal-soal lebih detail itu. Tapi kami sudah memasukkan isu-isu yang menjadi concern Komnas HAM,” kata Beka.
ADVERTISEMENT
Terkait komitmen para calon presiden terkait penyelesaian kasus HAM, Beka memastikan lembaganya tidak memiliki kontrak politik dengan dengan kedua pasangan. Menurutnya, siapa pun yang menjadi presiden bertanggung jawab untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu.
“Kami tidak punya kontrak politik apa pun dengan dua kandidat calon presiden. Siapa pun presidennya punya tanggung jawab untuk mengungkap pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum selesai,” kata Beka.
Saksikan live streaming Debat Pilpres 2019 di kumparan, Kamis (17/1) mulai pukul 19.30 WIB. kumparan bekerja sama dengan TVRI untuk menayangkan rangkaian Debat Pilpres 2019. Nurhadi, 'Calon Presiden Maha Asik' juga akan meramaikan live streaming Debat Pilpres 2019 di kumparan.