Konsep Debat Pilpres 2019 Jilid II Akan Lebih Santai

23 Januari 2019 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, dalam acara debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, dalam acara debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak seperti debat pilpres 2019 perdana, debat kedua diprediksi akan berlangsung lebih rileks dan santai. KPU berencana mengubah konsep debat agar kesan serius dan formal tak lagi muncul seperti debat perdana.
ADVERTISEMENT
KPU bahkan tengah merancang formula agar masing-masing capres dapat menyampaikan visi-misinya sambil berdiri atau duduk di sofa yang disediakan. Dengan metode ini, Ketua KPU Arief Budiman berharap kedua paslon dapat tampil lebih maksimal.
"Kita akan olah, bagaimana membuat kandidat ini rileks, sehingga dia mampu menyampaikan pesan-pesannya lebih baik, detail, dan mendalam. Ya, mulai dari yang teknis, sampai substansinya," kata Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (21/1).
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Lebih lanjut, kedua kandidat akan diberikan kebebasan untuk memilih cara ternyaman menyampaikan visi dan misinya dalam debat pilpres 2019 kedua mendatang. Menurut Arief, bisa saja satu kandidat hanya duduk saat kandidat lain menjelaskan atau menjawab pertanyaan.
"Kita beri pilihan, apakah nanti kandidat duduk saja dan pas ditanya mereka berdiri, atau tidak pakai kursi, hanya pakai podium saja, atau bahkan dengan menggunakan sofa misalnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dalam debat pilpres 2019 kedua nanti juga tidak akan ada lagi suara penanda batas waktu. Suara tersebut, akan diganti dengan tanda lampu yang akan disediakan.
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Suara penanda batas waktu bicara kandidat juga sempat menuai kritik. Sebab, suara ini secara tidak langsung membuat debat berlangsung tegang.
"Misalnya, satu menit pertama warnanya kuning, menit kedua warnanya hijau, menit ketiga warnanya biru, menit keempat warnanya merah. Jadi kandidat tahu, kalau warnanya merah itu sudah melebihi durasi," tutur Arief.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap seputar selebriti.