Kontroversi Andi Arief: Pembela SBY, Jenderal Kardus, dan Narkoba

4 Maret 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief: Kalau Ingin Menang Pilpres, Kuasai 3 Jawa Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief: Kalau Ingin Menang Pilpres, Kuasai 3 Jawa Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief baru saja ditangkap polisi karena diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
ADVERTISEMENT
Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3) di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat. Penangkapan dilakukan tim dari Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri.
Andi Arief dikenal sebagai politikus yang selalu kritis dan pembela Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat.
Pria kelahiran Bandar Lampung 48 tahun yang lalu ini, selalu aktif di media sosial, terutama di Twitter. Tak jarang kicauannya tersebut membuat panas telinga para lawan politiknya, dan menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.
Berikut sejumlah kontroversi Andi Arief yang pernah dilakukannya sebelum ditangkap polisi karena memakai narkoba:
Andi Arief dan Budiman Sudjatmiko merupakan bekas aktivis 98 yang kerap mengkritisi pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Bersama Budiman, Andi mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) untuk menentang rezim Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an. Saking aktifnya mengkritik, ia dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.
Di era reformasi, Andi Arief dan Budiman Sudjatmiko menempuh jalan berbeda. Andi ke Partai Demokrat, sedang Budiman ke PDIP.
Pada saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief diangkat sebagai staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam . Di saat menjadi bagian dari pemerintahan, Andi dengan setia membela SBY.
Salah satu pembelaannya ketika politikus PKS saat itu, Fahri Hamzah, mengkritik SBY. Saling sindir antara Andi dan Fahri di Twitter pun tak terelakkan. Salah satunya kritik Fahri Hamzah ke SBY soal kasus Century.
ADVERTISEMENT
Dia juga pernah diangkat menjadi komisaris PT Pos.
Menjelang Pilpres 2019, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak kalah ketinggalan kena kritik Andi Arief. Pada saat itu, Andi Arief mengeluarkan pernyataan terkait rencana pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo. Namun hal itu tidak terjadi. Andi Arief lalu menuding Prabowo melakukan transaksional yang tidak diketahui oleh Partai Demokrat.
Andi menuding bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno memberikan uang mahar kepada PAN dan PKS sebesar Rp 500 miliar, agar kedua partai itu dapat menerima Sandi sebagai cawapres Prabowo.
Andi mempopulerkan istilah 'jenderal kardus'.
4.Isu 7 Kontainer surat suara tercoblos
ADVERTISEMENT
Tak berhenti menyerang lawan politiknya, Andi juga pernah berkicau di Twitter terkait isu 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 telah tercoblos. Kicauan Andi Arief ini membuat sejumlah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Rabu (2/1) malam mendadak datang ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, akhirnya, KPU dan Bawaslu memastikan kabar tersebut adalah bohong. Kemudian, cuitan Andi Arief soal itu pun dihapus. Tapi netizen berhasil mengcapture kicauan tersebut.
Cuitan Andi Arief soal 7 kontainer surat suara tercoblos. Foto: Istimewa
Andi Arief dikenal aktif bermain Twitter. Cuitannya terakhir bertanggal 2 Maret 2019. Dia berkomentar soal pidato politik AHY pada Jumat (1/3) malam maupun soal politikus Golkar Misbakhun yang mengkritik pidato AHY.
ADVERTISEMENT
6.Ditangkap polisi karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu
Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3) malam di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat. Penangkapan dilakukan tim dari Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri.
Kabareskrim Komjen Idham Azis mengatakan, Andi mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Ia ditangkap bersama seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.
Saat ini Andi Arief diperiksa intensif di Dit Narkoba Bareskrim Polri.