news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Koperasi di RI Mampu Raup Total Nilai Penjualan Rp 176,3 Triliun/Tahun

31 Juli 2017 16:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Koperasi (Foto: ANTARA/R. Rekotomo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Koperasi (Foto: ANTARA/R. Rekotomo)
ADVERTISEMENT
Pemerintah mencatat, Indonesia memiliki 152.282 unit koperasi. Jenis koperasi yang paling banyak di Indonesia adalah koperasi konsumen, yaitu sebanyak 97.931 unit (64,31 persen).
ADVERTISEMENT
Sedangkan jenis koperasi lainnya juga cukup besar, misalnya koperasi produsen sebesar 27.871 unit (18,30 persen), koperasi simpan pinjam sebanyak 19.509 unit (12,81 persen), koperasi jasa sebanyak 3.661 unit (2,4 persen), dan koperasi pemasaran sebanyak 3.310 unit (2,17 persen). Secara keseluruhan, jumlah volume usaha koperasi atau total nilai penjualan/pendapatan barang dan jasa mencapai Rp 176,3 triliun.
"Dengan volume usaha koperasi tercatat Rp 176,3 triliun maka memberikan peluang berkembangnya koperasi di seluruh wilayah di Indonesia agar tidak terjadi ketimbangan distribusi jumlah koperasi," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di acara Anugerah Koperasi Penggerak Pembangunan, di gedung serbaguna Kementerian PPN/ Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Senin (31/7).
Secara umum, kontribusi koperasi bagi pembangunan nasional, khususnya produk domestik bruto (PDB) masih kecil sekitar 4 persen. Untuk itu, pemerintah tetap memberikan perhatian lebih kepada koperasi.
ADVERTISEMENT
"Penghargaan ini merupakan wujud perhatian pemerintah bagi insan koperasi agar dapat meningkatkan peran yang lebih besar bagi pembangunan nasional," sebutnya.
Menteri PPN, Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN, Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Bambang yakin, koperasi mampu menjadi penggerak utama pembangunan nasional. Bahkan menurut Bambang, dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan jumlah koperasi aktif rata-rata sebesar 2,5 persen.
"Perkembangan tersebut telah menunjukkan arah yang positif. Saya yakin pengelolaan koperasi yang lebih profesional di masa depan akan meningkatkan kontribusi koperasi pada pembangunan," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang bersama Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Agus Murrahman, memberikan penghargaan kepada 11 koperasi. Penghargaan ini diharapkan mampu mendongkrak peran koperasi jauh lebih besar lagi bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Berikut 11 koperasi yang mendapatkan penghargaan:
ADVERTISEMENT
Kategori Berorientasi Ekspor
Koperasi Baitul Qirafh Baburrayyan, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darrussalam (NAD),
Koperasi Industri Kerajinan Rakyat Silungkang, Kota Sawahlunti, Sumatera Barat,
Koperasi Serba Usaha Jatirogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kategori Membangun Infrastruktur
Koperasi Warga Semen Gresik, Gresik, Jawa Timur,
Koperasi Telekomunikasi Seluler, DKI Jakarta.
Kategori Simpanan Pinjam dengan Pengelolaan Profesional
Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, Tangerang, Banten,
Koperasi Kredit CU Lantang Tipo, Sanggau, Kalimantan Barat,
Koperasi Kredit Obor Mas, Sikka, NTT,
Koperasi Simpan Pinjam Syariah MBT Bina Umat Sejahtera, Rembang, Jawa Tengah.
Penghargaan Khusus Koperasi Sekunder yang Berkontribusi dalam Percepatan Pembangunan
Koperasi Pegawai dan Pensiunan Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo),
Pusat Koperasi Unit Desa Jawa Timur.