Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Korban Pembacokan di Taman Sari Ternyata Teman Pemilik Toko Ponsel
22 Januari 2018 13:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Martha (39), korban pembacokan yang dilakukan Suwarno di toko ponsel, Lokasari Square, Taman Sari, Jakarta Barat, ternyata bukan penjaga toko. Korban merupakan teman pemilik toko yang baru pertama kali berkunjung.
ADVERTISEMENT
Menurut saksi mata, David (30), Martha merupakan teman dari Susina Gotama alias Fany, pemilik toko aksesori ponsel. Hari itu, Martha baru pertama kali berkunjung ke toko milik Fany tersebut.
“Salah bacok, sasarannya kan Fany. Fany ini pemilik tokonya. Sedangkan Martha itu teman Fany yang lagi berkunjung sama teman laki-laki. Di CCTV kan kelihatan ada laki-laki teman Fany,” kata David saat ditemui kumparan (kumparan.com), di Lokasari Square, Senin (22/1).
Kejadian pembacokan berlangsung cepat. Menurut David, tersangka naik dari tangga dan langsung berlari ke arah toko.
“Sambil bawa kujang, pelaku langsung memukul etalase toko, Fany-nya bersembunyi di bawah meja, Martha jadi sasaran pembacokan,” ujar David.
Saksi lainnya, Puput (29), menambahkan, usai membacok Martha, Suwarno langsung diamankan petugas keamanan setempat. Dia tidak melawan saat diamankan, bahkan sempat berbicara santai dengan petugas.
ADVERTISEMENT
“'Udah bang enggak apa-apa,' kata pelaku ke satpamnya. Langsung dibawalah itu pelaku ke pos satpam,” kata Puput.
Setelah Suwarno diamankan, para warga bergerak menolong Martha. Perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Husada dengan menumpang taksi. Saat itu kondisi Martha sudah terluka cukup parah di bagian lengan kiri dan punggung.
“Korbannya dibawa, darahnya bercucuran di lantai. Cukup lama juga korban dibawa karena warga di sini juga takut melihat pelaku,” tutur Puput.
Akibat insiden yang terjadi pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 19.00 WIB itu, toko aksesoris tersebut saat ini masih tutup.
Sebelumnya Kapolsek Taman Sari, AKBP Erick Frendriz, menyebut Suwarno melakukan aksi tersebut karena kesal pesanannya tak juga tiba. Dia telah membayar Rp 100 ribu, namun setelah 2 minggu pesanan tersebut tak kunjung tiba.
ADVERTISEMENT