Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Korban Tewas akibat Badai Pasir di India Bertambah Jadi 125 Orang
4 Mei 2018 11:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Langit India berubah gelap disertai sambaran petir dalam rangkaian badai pasir yang tengah melanda. Setidaknya 125 orang tewas akibat bencana alam yang terjadi sejak Rabu (2/5) ini.
ADVERTISEMENT
Angin dengan kecepatan 130 kilometer per jam menghancurkan rumah, pepohonan, hingga tiang listrik. Sekitar 111 orang tewas tertimpa atap dan reruntuhan bangunan, dan 14 korban lainnya tewas akibat sambaran petir di Andhra Pradesh, di bagian selatan India.
Sedangkan 73 orang dikonfirmasi tewas di Negara Bagian Uttar Pradesh, di bagian utara India. Distrik Agra yang berada di negara bagian ini merupakan salah satu area yang terkena dampak paling parah, dengan 43 warganya dilaporkan tewas.
Meski demikian petugas memastikan bahwa situs Taj Mahal yang berada di Agra terhindar dari kerusakan.
Laporan lain juga menyebut sekitar 20 orang ditemukan tak bernyawa di Desa Kheragarh, di sebelah barat daya Agra. Grup penyelamat hingga Kamis (3/5) masih melakukan pencarian korban lainnya yang kemungkinan tertimpa puing-puing.
ADVERTISEMENT
Sementara itu ada 36 korban yang tewas di wilayah gurun Rajasthan, dan dua tewas tertimpa bangunan di Negara Bagian Punjab.
Tak hanya manusia, lebih dari 150 ekor hewan ternak juga tewas akibat badai pasir.
T.P. Gupta, selaku Kepala Tim Bantuan Negara Bagian Uttar Pradesh mengaku kepada AFP bahwa angka kematian akibat bencana ini "tak terduga" dibandingkan badai yang pernah terjadi selama 20 tahun belakangan.
"Ramalan cuaca melaporkan badai pasir masih akan menghantam penjuru daerah untuk 48 jam ke depan. Jadi masyarakat diimbau untuk waspada," ujar Gupta.
Imbauan lain datang dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Rajasthan, Hemant Gera, yang melarang warga untuk tidur di luar rumah dan agar selalu berhati-hati.
Lebih lanjut, Badan Meteorologi India mengingatkan bahwa badai pasir diperkirakan akan terjadi hingga Sabtu (5/5). Mereka mengatakan bahwa badai ini terjadi akibat iklim barat dan timur yang bertemu di dataran utara.
ADVERTISEMENT
Badai pasir adalah fenomena alam yang kebanyakan terjadi di daerah kering dan gurun. Tumpukan pasir yang terbawa angin kencang bisa menyebabkan penyakit parah, salah satunya mempercepat penyebaran virus.
Menanggapi bencana alam yang terjadi, Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan ucapan belasungkawa melalui akun Twitter.
"Saya terpukul akan jumlah korban tewas akibat badai pasir di sejumlah daerah di India. Turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga yang terluka segera pulih," cuitnya.
Modi juga telah berkoordinasi dengan petugas terkait untuk membantu para korban.