‘Kosong ya, Lihat ya?’ Jokowi Main Sulap di Hari Anak Nasional

23 Juli 2017 10:28 WIB
Jokowi main sulap di depan anak-anak (Foto: Instagram @triawanmunaf)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi main sulap di depan anak-anak (Foto: Instagram @triawanmunaf)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kosong, ya. Lihat, ya? Kosong, ya?”
Itu adalah kata-kata Presiden Jokowi di depan ratusan anak-anak yang bergembira mengikuti peringatan Hari Anak Nasional di Pekanbaru, Minggu (23/7). Jokowi memperlihatkan tongkat kecil di tangan kanannya dan wadah kecil di tangan kirinya untuk memastikan bahwa benda itu benar-benar kosong.
ADVERTISEMENT
Anak-anak merespons pertanyaan Jokowi dengan jawaban,”Kosoooooong!” berulang kali.
Jokowi yang ditemani Ibu Negara Iriana kemudian berpindah ke berbagai sudut di depan anak-anak untuk membuktikan dua benda yang dibawanya kosong.
“Nanti dihitung, satu dua tiga, tapi yang keras, yang semangat,” perintah Jokowi.
Kemudian Jokowi memberi aba-aba agar anak-anak itu berhitung sesuai instruksinya, sembari dia memasukkan tongkat di tangan kanannya ke wadah di tangan kirinya.
“Satu, dua, tiga…breekk!” ujar Jokowi lalu mencabut tongkat. Saat Jokowi mencabut tongkat, dari wadah yang dipegang di tangan kiri pun keluar bunga warna-warni.
Aksi Jokowi mendapat tepuk tangan anak-anak. Beberapa di antaranya berteriak-teriak hingga Jokowi berujar,”Nanti saya ajari.”
Ya, itulah pertunjukan sulap Presiden Jokowi di depan anak-anak. Sepertinya baru kali ini seorang presiden Indonesia menunjukkan "keandalan" main sulap di depan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Video potongan pertunjukan sulap itu diposting oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf di akun Instagramnya, Minggu (23/7). Pertunjukan sulap ini membuat puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 semakin meriah. Selain sulap bunga, Jokowi masih memainkan sejumlah trik lainnya.
Saya Anak Indonesia, Saya Gembira
Mengutip Antara, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan jaket dan kaus Hari Anak Nasional 2017 warna merah putih tiba di Lapangan Gedung Daerah Pauhjanggi Provinsi Riau sekitar pukul 08.00 WIB.
Keduanya disambut atraksi dari polisi cilik dan sejumlah permainan tradisional oleh anak-anak Riau. Ada sekitar 3.000 anak Indonesia hadir dalam perayaan itu.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Sekretariat Kabinet Pratikno, Kepala Badan Kreatif Indonesia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri.
ADVERTISEMENT
Presiden pun disambut permintaan swafoto dan bersalaman oleh anak-anak.
Tema Hari Anak 2017 adalah "Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga" dengan pesan utama “Saya Anak Indonesia, Saya Gembira”.
Tema itu dilatarbelakangi perlunya kesadaran keluarga Indonesia untuk mengasuh anak. Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak.
Dalam rangkaian acara akan ada pembacaan Suara Anak Indonesia yang diwakili oleh Forum Anak Indonesia (FAN).
Forum Anak Nasional 2017 (FAN 2017) terdiri dari 748 orang peserta, 525 orang yang terpilih dari kabupaten/kota seluruh Indonesia, 68 orang pendamping atau mentor yang mewakili 34 provinsi, dan 66 anak perwira penghubung yang merupakan alumni Forum Anak.
Forum Anak merupakan wadah bagi anak-anak yang belum berusia 18 tahun beranggotakan perwakilan berbagai kelompok anak atau kelompok kegiatan anak yang dibina oleh pemerintah sebagai media untuk mendengar dan memenuhi aspirasi, keinginan, dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
FAN 2017 akan diselenggarakan mulai 19-22 Juli 2017 Selain itu ada juga penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) diberikan kepada 126 pemerintah daerah kabupaten dan kota yang memiliki komitmen yang kuat untuk membangun wilayahnya menjadi wilayah yang ramah kepada anak.
Peringatan HAN dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta Tanah Air.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) telah diselenggarakan sejak tahun 1986 silam, berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 tahun 1984.
Agenda Presiden Lainnya
Informasi dari Biro Pers Istana yang diterima kumparan (kumparan.com), setelah menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2017, Presiden akan menuju Stadion Kaharudin Nasution (Rumbai) untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah program strategis nasional.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Pekanbaru ini juga dimanfaatkan Presiden untuk meninjau pembangunan Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru - Dumai, Kota Pekanbaru.
Agenda terakhir Presiden sebelum kembali ke Jakarta adalah meninjau Lokasi Proyek Program Sejuta Rumah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Setelah meninjau proyek program sejuta rumah tersebut, Presiden dan Ibu Iriana menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.