KPK Akan Panggil Saksi dari Kemenag dan PPP di Kasus Romahurmuziy

20 Maret 2019 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir KPK Febri diansyah Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir KPK Febri diansyah Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPK terus mengembangkan kasus dugaan seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang melibatkan eks Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan kasus tersebut, KPK menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi dari Kemenag dan PPP.
"Kalau sudah ada jadwal pemeriksaan baik saksi-saksi yang ada di Jawa Timur misalnya atau saksi-saksi yang ada di Jakarta. Di Jakarta ini bisa saksi-saksi dari unsur Kementerian Agama bisa juga saksi dari PPP," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (20/3).
Penjadwalan saksi tersebut dilakukan untuk mengonfirmasi sejumlah hal terkait kasus tersebut, termasuk soal temuan sejumlah barang bukti dalam proses penggeledahan yang dilakukan KPK.
Romahurmuziy saat keluar dari Gedung KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Hingga saat ini, KPK sudah melakukan penggeledahan di 5 lokasi yakni Kementerian Agama, DPP PPP, rumah Romahurmuziy, Kanwil Kemenag Jawa Timur, dan Kanwil Kemenag Gresik.
Saat penggeledahan di Kemenag, khususnya ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KPK menyita Rp 180 Juta dan USD 30 ribu. Sedangkan di DPP PPP, KPK menggeledah ruang kerja Romy -sapaan Romahurmuziy- dan menyita sejumlah dokumen.
ADVERTISEMENT
"Di tiga daerah tersebut masih dilakukan penggeledahan, nanti akan dilakukan verifikasi," kata dia.
Dalam kasus ini, Romy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim), Haris Hasanuddin (HRS).
Haris dan Muafaq menyuap Romy agar bisa duduk di jabatan tersebut. Haris dan Muafaq pun telah ditetapkan sebagai tersangka.