Kritik Jokowi, Amien Luncurkan Buku 'Selamat Tinggal Revolusi Mental'

11 Januari 2019 15:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, meluncurkan buku selayang pandang berjudul “Hijrah: Selamat Datang Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral”. Buku tersebut merupakan pandangan Amien Rais atas revolusi mental, kampanye yang didengungkan oleh Jokowi pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
“Saudara Jokowi pernah munculkan revolusi mental. Mula-mula bagus, sama seperti Bung Karno dengan gagasan character building-nya,” ucap Amien Rais, saat peluncuran buku, di DPP PAN, Jalan Daksa I no 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/1).
Namun, menurut Amien, revolusi mental Jokowi tidak memiliki hal yang otentik. Yang dilahirkan dari revolusi mental menurut Amien hanya turunannya saja, seperti Indonesia Kerja. Sedangkan Amien, dengan gagasan revolusi moral dalam bukunya mengangkat keadilan atas dasar religiusitas.
“Jadi hukum yang baik itu enggak mungkin tegak, enggak mungkin adil, kalau landasanya bukan moralitas, moral yang baik enggak akan terwujud tanpa agama,” kata mantan Ketum PP Muhammadiyah itu.
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Buku Amien Rais, berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' di DPP PAN. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Di era Jokowi, menurut Amien, pemerintahan tidak memiliki kompas moral. Hal tersebut sangat menganggu Amien di masa senjanya.
ADVERTISEMENT
“Sepertinya kalau orang tidak punya kompas moral berjanji sebanyak mungkin enggak apa-apa, karena enggak punya kompas moral. Jadi ini yang menganggu saya, there is something very wrong,” tukas Amien yang sebelumnya menulis 'Selamatkan Indonesia' itu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigay, Sekjen PAN Edi Soeparno, hingga Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajat Wibowo. Hingga saat ini acara masih berlangsung.