Kronologi Hilangnya Khashoggi Hingga Diakui Tewas oleh Saudi

20 Oktober 2018 17:30 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
ADVERTISEMENT
Misteri hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi sejak 2 Oktober 2018 akhirnya terkuak. Khashoggi dipastikan telah kehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT
Selama hilang, Pemerintah Saudi awalnya menyangkal kolumnis Washington Post tersebut tewas, mereka berdalih Khashoggi sudah keluar gedung konsulat. Setelah kerap membantah, akhirnya Saudi mengakui Khashoggi tewas di dalam gedung konsulat.
Klaim Saudi, Khashoggi bukan dibunuh. Namun, kehilangan nyawa karena berkelahi.
Berikut kronologi kematian Khashoggi yang dinyatakan hilang lalu dibenarkan tewas oleh Arab Saudi:
Selasa, 2 Oktober
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
Jamal Khashoggi terekam CCTV masuk ke Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada pukul 13:14 waktu setempat. Khashoggi tidak sendirian, dia ditemani tunangannya, Hatice Cengiz, yang menunggu di luar gedung.
Maksud kedatangan Khashoggi adalah mengurus dokumen pernikahannya dengan Cengiz, mahasiswa PhD asal Turki. Cengiz menunggu empat jam sebelum menghubungi pihak kepolisian Turki.
ADVERTISEMENT
Laporan surat kabar Turki Yeni Safak menyebutkan, Khashoggi disiksa dan dimutilasi hingga tewas dalam tujuh menit.
Rabu, 3 Oktober
Menanggapi kejadian tersebut, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan sebuah rilis resmi, Khashoggi dinyatakan hilang.
“Khashoggi mengunjungi konsulat untuk meminta dokumen perkawinan dan segera keluar dari gedung (konsulat),” tulis pernyataan tersebut.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) mengatakan, dia akan terbuka dengan penyelidikan pejabat Turki terkait hilangnya Khashoggi.
Senin, 15 Oktober
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Sabah Newspaper / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Sabah Newspaper / AFP)
Selama sembilan jam, pemerintah Turki menggeledah gedung konsulat. Laporan menyebutkan gedung konsultast itu baru-baru ini dicat ulang di hampir setiap tempat. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan, timnya masih menyelidiki ‘bahan beracun’ yang ada di gedung tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengatakan, ‘pembunuh nakal’ harus tanggung jawab dengan terhadap kematian Khashoggi. Setelah dia menghubungi Raja Arab Saudi.
Lalu, Trump mengutus Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo untuk terbang ke Arab Saudi dan Turki.
Selasa, 16 Oktober
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Riyadh. (Foto: REUTERS / Leah Millis)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Riyadh. (Foto: REUTERS / Leah Millis)
Mike Pompeo tiba di Riyadh, Arab Saudi, kemudian berdialog dengan Raja Salman terkait tewasnya Khashoggi. Setelah itu, dia juga bertemu dengan MbS. Keduanya sepakat betapa pentingnya penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.
“Mike Pompeo menekankan kekhawatiran presiden Trump sehubungan dengan hilangnya Khashoggi serta keinginan Trump untuk menentukan apa yang terjadi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert tentang pertemuan yang terjadi di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Jumat, 19 Oktober
Akhirnya, pemerintah Arab Saudi mengakui Khashoggi tewas. Dalam rilis resminya, Khashoggi tewas akibat perkelahian yang terjadi di Gedung Konsulat Istanbul, Turki.
"Investigasi masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," kata pejabat Arab Saudi.
Selain itu, rilis tersebut berisi pemecatan Wakil dua pejabat,penasihat Istana Kerajaan Saudi Saud al-Qahtani, dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri.