Kubu Jokowi Minta Kubu Prabowo Tak Genit: Nanti Ada Usul Baca Al-Quran

14 September 2018 11:47 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kubu Prabowo-Sandi mengusulkan sesi debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Alasannya, karena pemimpin negara juga akan bergaul dalam komunitas internasional.
ADVERTISEMENT
Merespons usulan tersebut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani meminta kubu Prabowo jangan genit.
"Jadi enggak usah genit-genit. Nanti kalau genit, ada juga yang genit misalnya, usul kalau gitu ada juga lomba tes baca Al-Quran, salat yang benar gitu. Lho kan berhak juga usul gitu. Yang begitu-begitu standar saya kira selama ini," ujar Arsul di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (14/9).
Terlebih lagi, dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2009 Pasal 32 secara tegas dinyatakan bahwa dalam forum resmi bersifat nasional itu wajib menggunakan bahasa Indoensia.
Dengan demikian, ia yakin KPU akan sulit merealisasikan usulan dari kubu Prabowo-Sandi.
"Forum debat capres itu forum resmi bukan? Itu forum resmi, akan menjadi sulit kalau yang dimaksud forum debat yang diselenggarakan KPU karena itu ada UU-nya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengusulkan sesi debat capres-cawapres di Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Karena rakyat juga ingin melihat calon pemimpinnya apa mumpuni untuk bergaul dengan dunia internasional bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya.