Kunker ke Papua, Jokowi Akan Tinjau Penanganan Gizi Buruk di Asmat

11 April 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Iriana saat hendak bertolak ke Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Iriana saat hendak bertolak ke Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerja ke Papua. Kali ini, Jokowi dan Iriana akan meninjau jembatan Holtekamp dan melihat langsung penanganan gizi buruk di Asmat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (11/4), Jokowi dan Iriana bertolak ke Jayapura pada pukul 08.00 WIB. Mereka menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Setibanya di Jayapura, Jokowi akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan pada malam harinya akan meninjau Pasar Mama Mama, Kota Jayapura.
Peninjauan jembatan Holtekamp dan berkunjung ke Kabupaten Asmat akan dilakukan Jokowi pada hari kedua, Kamis (12/4). Saat melakukan peninjauan ke Kabupaten Asmat, Jokowi ingin memastikan penanganan setelah kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk terus dilakukan.
Jokowi dan Iriana saat hendak bertolak ke Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Iriana saat hendak bertolak ke Papua. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Selain itu, Jokowi ingin mendengarkan langsung masukan-masukan dari masyarakat di Kabupaten tersebut.
Sementara, saat peninjauan ke Jembatan Holtekamp, Jokowi ingin melihat bagaimana jembatan ini bisa memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw yang semula 2,5 jam menjadi 60 menit.
ADVERTISEMENT
Jembatan Holtekamp memiliki panjang 732 meter yang berada di atas Teluk Youtefa. Jembatan ini menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua.
Turut menyertai Jokowi dan Iriana dalam penerbangan menuju Papua, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Ada pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.