Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lahar Panas Gunung Kilauea Terjang Permukiman dan Rusak 5 Rumah
6 Mei 2018 13:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak lima rumah hancur akibat lahar panas yang dimuntahkan Gunung Kilauea , Hawaii , pada Sabtu (5/5) waktu setempat. Selain itu, sekitar 1.700 orang juga telah dievakuasi oleh petugas setempat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, Minggu (6/5), Observatorium Gunung Berapi Hawaii menyebut sejak meletus pada Kamis (3/5), Gunung Kilauea telah membuka delapan ventilasi vulkanik yang memuntahkan dan mengalirkan lahar panas ke perumahan Leilani. Para ilmuwan memprediksi lahar panas dari Gunung Kilauea akan terus keluar dan membuka lebih banyak celah-celah retakan.
Para warga yang dievakuasi juga diminta untuk mempersiapkan diri karena erupsi bisa terjadi hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan ke depan.
"Saya tidak tahu seberapa cepat kami dapat kembali," kata Todd Corrigan, salah satu warga yang dievakuasi. Ia bersama istrinya meninggalkan kediamannya di perumahan Leilani pada Jumat (4/5), saat lahar panas memasuki tiga atau empat blok dari rumah mereka.
Juru bicara wilayah Hawaii, Kanani Aton, mengatakan beberapa penduduk dapat diperbolehkan pulang sejenak untuk mengambil obat atau merawat hewan peliharaan. Namun, kepulangan mereka dengan syarat saat tingkat kandungan gas sulfur dioksida sudah menurun.
ADVERTISEMENT
Seorang warga lainnya bernama Tesha Montoya (45) mengatakan, tidak hanya ancaman gas beracun saja yang membuat keluarganya harus mengungsi. Ia paling mengkhawatirkan gempa bumi kecil yang terus terjadi.
"Saya merasa seluruh sisi bukit akan meledak. Gempa itulah yang membuat kami mulai berlari, sambil menggendong babi guinea dan kelinci kami ke dalam mpbil," ujar Montoya.
Montoya bersama suami dan anaknya tidak tahu berapa lama mereka harus mengungsi dari rumahnya. Ia pun kembali mengenang saat rumahnya dibangun hampir 20 tahun yang lalu.
"Hati dan jiwaku ada di sana. Aku bukan apa-apa tanpa rumah itu. Rumah itu bagian dari keberadaanku," lanjut dia.
Pada Sabtu malam waktu setempat, celah-celah retakan akibat gempa mulai berangsur tenang dan hanya mengeluarkan uap dan gas. Namun, ratusan gempa bumi kecil juga terus terjadi di wilayah itu.
Gunung Kilauea merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii. Dalam 35 tahun terakhir, Kilauea telah mengalami beberapa kali erupsi.
ADVERTISEMENT
Live Update