Lapangan Tembak Senayan Masih Ditutup Usai Peluru Nyasar di Gedung DPR
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri memutuskan untuk menutup sementara Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, usai insiden peluru nyasar di gedung DPR. Lapangan Tembak milik Perbakin itu sudah ditutup sejak Senin (15/10) atau tak lama setelah peristiwa peluru nyasar.
ADVERTISEMENT
"Iya cuma Senin aja dibuka. Setelah itu dilarang untuk digunakan," kata Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri, Kombes Ulung Kanjaya, saat dihubungi, Kamis (18/10).
Ulung belum mengetahui kapan Lapangan Tembak akan dioperasikan kembali. Mengingat, ada pula dorongan untuk merelokasi Lapangan Tembak karena tempanya yang dinilai sudah tidak strategis karena dekat gedung DPR.
Kalaupun nantinya dibuka kembali, pengelola harus memastikan semua fitur keamanan di Lapangan Tembak berfungsi dengan baik sehingga tak ada lagi kejadian peluru nyasar.
"Pokoknya nanti Kapolri sama DPR bilang buka, ya buka. Bukanya juga harus dalam keadaan yang aman itu harus diubah supaya enggak ada peluru nyasar lagi. Harus diperbaiki, dibuat rolling, jadi kalau ada peluru yang ke atas tetap di ruangan itu," ucap dia.
Sebelumnya, dua peluru nyasar ditemukan di ruang anggota Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 dan ruang anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20 pada Rabu (17/10).
ADVERTISEMENT
Pada Senin (15/10), dua proyektil peluru menyasar ke ruang anggota DPR di lantai 13 dan 16. Di lantai 13 itu merupakan ruangan anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, sedangkan di lantai 16 merupakan ruangan anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw.
Yang terbaru, bekas tembakan juga ditemukan di ruang kerja anggota DPR Fraksi Demokrat Khatibul Umam Wiranu di lantai 9.
Polisi sudah menetapkan dua tersangka terkait peluru nyasar pada kejadian pertama yang menyasar dua ruang anggota DPR. Mereka yakni IAW dan RMY yang merupakan PNS Kemenhub.