Lawan Isu PKI, Tim Jokowi Angkat Kasus Penculikan dan Pelanggaran HAM

14 Desember 2018 19:28 WIB
Juri Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago di Posko Cemara (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juri Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago di Posko Cemara (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, mengatakan pihaknya siap bertindak offensive (menyerang) setelah sebelumnya bertahan menghadapi hoaks seperti isu PKI yang sering menyerang Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jubir TKN Irma Suryani Chaniago menuturkan, maksud bertindak offensive yakni mengubah strategi dengan melakukan perlawanan terhadap isu hoaks yang beredar. Caranya, kata Irma, yakni salah satunya dengan mengangkat isu yang bisa menurunkan elektabilitas paslon Prabowo-Sandi.
Isu yang dimaksud Irma yakni pelanggaran HAM. Diketahui isu pelanggaran HAM memang kerap menyerang Prabowo, sebab ia disebut-sebut ikut bertanggungjawab terhadap penculikan sejumlah aktivis pada tahun 1998. Berulang kali juga isu ini dibantah tim Prabowo.
"Kita ada perubahan strategi, kalau kemarin kita enggak ribut soal misalnya penculikan dan pelanggaran HAM. Kita sekarang akan bicara itu juga," kata Irma di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (14/12).
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Kalau kemarin mereka mengkapitalisasi soal isu PKI, kita akan mengkapitalisasi soal isu pelanggaran HAM masa lalu. Kemudian apa yang sudah dilakukan mereka di masa lalu, dan akan dibawa ke masa sekarang itu akan kami kapitalisasi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Irma menyebut strategi menyerang itu juga dilakukan dengan melaporkan berbagai fitnah yang ditujukan kepada Jokowi ke penegak hukum.
"Jadi kita sudah tidak mau diam lagi. Kita tidak mau lagi mengalah, kita enggak mau lagi merasa selalu harus santun, bukan berarti kita akan kasar. Jangan lakukan itu karena kami akan lakukan serangan balik. Jadi kalau mereka melanggar hukum, melanggar UU, ya kita akan proses," pungkas Irma.