Lebaran Usai, Risma Galakkan Operasi Yustisi ke Para Pendatang

10 Juni 2019 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risma Lepas Tim Relawan Pilihan ke Palu. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Risma Lepas Tim Relawan Pilihan ke Palu. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya bakal menggalakan operasi yustisi usai libur Lebaran. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tak hanya usai libur Lebaran, di hari-hari biasa pihaknya bisa menggelar operasi yustisi.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak kenal lebaran apa (tidak lebaran) kita terus periksa, kita yustisi, kita sweeping terus ya kita temukan beberapa sekarang ini posisinya sekarang di Liponsos setelah lebaran kita pulang," kata Risma usai acara halalbihalal di Pemkot Surabaya, Senin (10/6).
Risma menyebut, tren kaum urban di Surabaya relatif menurun. Namun, ia enggan menyebut besaran angka kaum pendatang di Surabaya. "Enggak (naik), sekarang lebih relatif kan bisa dikendalikan. Karena mungkin Surabaya ketat gitu," ujarnya.
Menurut Risma, kaum urban boleh saja datang dan menetap di Surabaya. Namun, kedatangan mereka harus memiliki tujuan yang jelas. "Kalau dia enggak punya identitas kita langsung (terjaring) yustisi. Harus punya identitas, harus jelas. Tujuannya apa. Enggak ada tanggung jawab ya kita enggak bisa," ujarnya.
Ilustrasi Operasi Yustisi Foto: ANTARAFOTO/Agus Bebeng
Ditemui di lain kesempatan, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menegaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pendatang di Kota Surabaya. Ia memgimbau agar kaum urban yang datang ke Surabaya memiliki tujuan jelas, seperti bekerja dan sekolah.
ADVERTISEMENT
"Atau ikut orang tapi punya pekerjaan, tetap tujuannya jelas. Memiliki tempat tinggal yang jelas," jelas Fikser.
Kendati demikian, lanjut Fikser, hal tersebut harus bisa ditunjukkan dalam surat keterangan sebagai bentuk legalitas keberadaan mereka. Seperti surat kontrak kerja, maupun surat domisili dari pejabat setempat.
"Selama tidak ada surat atau identitas yang jelas, permohonan pindah tidak dikabulkan. Kalau terjaring yustisi biasanya dipulangkan," ungkapnya.
Sementara, Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya bakal menggelar operasi yustisi usai libur Lebaran di bilangan Pakis Surabaya pada Selasa (11/6) pagi. "Kita masih rakor untuk persiapan yustisi," jelasnya.