Lebih dari Separuh Warga Belanda Tidak Percaya Tuhan

22 Oktober 2018 17:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat pemerintahan Belanda (Foto: Eddi Santosa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat pemerintahan Belanda (Foto: Eddi Santosa/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumlah warga di Belanda yang tidak percaya Tuhan semakin meningkat. Hanya 49 persen warga di Belanda usia 15 tahun ke atas yang masih percaya Tuhan.
ADVERTISEMENT
Fakta itu diungkapkan Centraal Bureau voor Statistiek/CBS (Biro Pusat Statistik, red) yang diumumkan hari ini, Senin (22/10), sebagaimana dikutip kumparan Den Haag.
Hasil riset itu menunjukan terjadi kenaikan jumlah warga di Belanda yang tidak percaya Tuhan alias ateis sebesar 5 persen dalam kurun waktu lima tahun. Sebelumnya CBS mencatat jumlah warga yang mengaku percaya Tuhan masih ada lebih dari separuh yakni 54% (2012).
Dari 49 persen responden yang masih percaya Tuhan, tercatat umat Katolik paling banyak yakni 24 persen, disusul Protestan 15 persen, Islam 5 persen, sisanya mengaku penganut agama lain seperti Yahudi, Buddha, dan agama lain.
Ibadah Ramadhan di Pesantren (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah Ramadhan di Pesantren (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Selain itu, partisipasi umat beragama dalam kegiatan ritual di rumah-rumah ibadah juga terus menurun. Lima tahun lalu warga yang mengunjungi rumah ibadah 17 persen (2012), tahun lalu menurun jadi 16 persen (2017).
ADVERTISEMENT
Dari jumlah itu yang mengaku pergi mengikuti kegiatan ritual ke rumah ibadah sekali tiap pekan sebanyak 10 persen, dua atau tiga kali dalam sebulan 3 persen, sekali dalam sebulan 3 persen.
Penurunan ringan angka kunjungan ke rumah ibadah sejak 2012 terjadi justru dalam lingkungan umat Katolik. Sebaliknya di kalangan umat Kristen dan Islam angka kunjungan ke rumah ibadah tidak menurun.
Penelitian CBS juga menunjukkan, perempuan di Belanda lebih religius daripada laki-laki. Sebanyak 17 persen perempuan secara teratur mengunjungi rumah ibadah, dari kalangan laki-laki hanya 14 persen saja.
Ibadah Misa Natal di Gereja Katedral. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah Misa Natal di Gereja Katedral. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Tercatat kelompok paling kurang religius adalah warga usia 18 sampai 25 tahun: hanya 13 persen dari kelompok usia ini mengaku teratur mengunjungi kegiatan ritual di rumah ibadah.
ADVERTISEMENT
Paling religius adalah kelompok usia 75+, sebanyak 71 persen dari kelompok ini mengaku beragama dan 34 persen di antara mereka rajin mengikuti ritual di rumah ibadah.
Adapun dari aspek pendidikan, sebanyak 64 persen lulusan pendidikan dasar mengaku beragama, 20 persen dari mereka rajin mengikuti kegiatan ritual. Dari kalangan akademisi sebanyak 37 persen mengaku beragama, hanya 12 persen di antaranya yang teratur mengikuti kegiatan ritual.