Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lemari Berisi Ribuan Rahasia Negara Tidak Sengaja Terjual di Australia
31 Januari 2018 18:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah lemari terkunci milik pemerintah Australia tidak sengaja terjual kepada seorang warga. Di dalamnya, ternyata ada ribuan dokumen rahasia negara. Tidak ayal, dokumen-dokumen ini bikin media Australia "panen besar".
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, pemerintah Australia pada Rabu (31/1) menggelar penyelidikan mendadak soal mengapa lemari itu bisa terjual, membuat rahasia negara dibeberkan ke publik oleh media ABC dalam sebuah laporan khusus bertajuk "The Cabinet Files" .
ABC tidak menyebutkan identitas orang yang membeli lemari milik pemerintah tersebut. Namun menurut ABC, lemari bekas itu dijual di sebuah toko mebel di Canberra dengan harga murah karena kuncinya tidak bisa dibuka.
Lemari itu tetap terkunci selama berbulan-bulan setelah dibeli. Pemiliknya terpaksa membobol pintu lemari dengan bor, dan terkejut mendapati dokumen-dokumen di dalamnya. Dia lalu memberikannya kepada media.
Ada ribuan dokumen yang dibuat selama lebih dari satu dekade, terentang di masa empat perdana menteri Australia, terbaru adalah Tony Abbott. Abbott digantikan oleh Malcolm Turnbull pada 2015.
ABC tidak mengatakan kapan dokumen itu ditemukan. Tapi selama beberapa pekan terakhir, ABC telah membuat banyak berita soal isi dokumen itu yang bikin pemerintah Australia kebakaran jenggot, terutama saat pemerintahan Perdana Menteri Kevin Rudd dan Abbott.
ADVERTISEMENT
Label dokumen itu mulai dari "top secret", "sensitif", hingga "hanya untuk Australia". Tidak semuanya dibeberkan ABC dengan pertimbangan keamanan negara.
Di antara dokumen yang diungkap Australia adalah rahasia intelijen dan rencana pemberantasan terorisme. Ada juga rencana pengembangan senjata rudal hingga profil tersangka teroris.
Pada dokumen bertahun 2010, Australia menyampaikan agar Indonesia lebih bekerja sama untuk menghentikan kapal para pencari suaka ke wilayah mereka. Hingga saat ini, pencari suaka masih jadi masalah bagi Australia.
Dokumen lainnya menunjukkan, Polisi Federal Australia pernah kehilangan 400 dokumen keamanan nasional selama lima tahun hingga 2013.
Diketahui juga mantan menteri keuangan Australia meninggalkan 195 dokumen top-secret di kantor lamanya sebelum digantikan dengan pejabat baru.
ADVERTISEMENT
Biasanya rahasia negara oleh Australia baru diungkap ke publik setelah 20 tahun, namun mengalami banyak sensor.
Menurut Rory Medcalf, kepala Fakultas Keamanan Nasional di Australian National University, terungkapnya rahasia negara akibat lemari yang terjual "sangat aneh dan memalukan" dari kacamata keamanan nasional dan politik.
Medcalf mengatakan, pengungkapan dokumen tersebut akan membuat sekutu Australia, termasuk Amerika Serikat, "sangat khawatir."