Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Letusan Tembakan Warnai Penggerebekan Pengusaha Konveksi di Kunciran
16 Mei 2018 15:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seorang saksi mata bernama Vera yang merupakan tetangga lokasi penggerebekan mengatakan, rumah tersebut disewa oleh seseorang bernama M Choir, yang memiliki usaha konveksi di sana.
"Penggerebekan sekitar jam 11.00 WIB-12.00 WIB, polisi langsung melakukan penggeledahan ke rumah M Choir. Pekerjaannya itu tukang jahit, punya konveksi," ujar Vera kepada kumparan, Rabu (16/5).
Vera mengatakan, rumah yang dijadikan tempat usaha konveksi tersebut sehari-hari hanya dihuni M Choir dan seorang karyawannya. Sementara istri M Choir tinggal di daerah lain.
"Istrinya sekali-kali saja darang ke sini, biasanya di Sukabumi. Tapi pas kejadian, dia (istri) ketepatan datang ke sini waktu kejadian itu," jelas Vera. Menurut sepengetahuannya, M Coir sudah mengontrak di rumah tersebut selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Vera kembali menceritakan awal mula penggerebekan yang dilakukan Densus 88. Saat itu dia sedang berjualan di depan rumahnya. Tiba-tiba dia melihat beberapa orang petugas berpakaian lengkap datang.
"Saya lagi jualan, terus petugas datang, tiba-tiba ada tembakan sekali, suruh 'tiarap, tiarap', gitu. Masuk (polisi ke dalam rumah M Choir), tiba-tibanya keluarin pistol," ungkap Vera.
Namun saat penangkapan, Vera tak melihat adanya aksi kekerasan yang terjadi. "Enggak ada yang berdarah. Mereka (Densus) masuk bertiga pakai kaus, waktu saya beres-beres," ungkapnya.
Dari dalam rumah, Densus mengamankan M Choir, beserta istri dan seorang pegawai konveksi. Belum ada keterangan pasti mengenai keterlibatan ketiga orang ini dalam aksi terorisme.