Lion Air: Pilot Sudah Sering Membawa Pesawat Boeing 737 Max 8

29 Oktober 2018 14:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pilot Lion Air JT-610 Bhavye Suneja dan co-pilot Harvino sosok yang berpengalaman. Bhavye sudah memiliki 6 ribu jam terbang, sedang Harvino sudah memiliki 5 ribu jam terbang.
ADVERTISEMENT
"Sudah sering membawa jenis pesawat ini terbang dari Indonesia dari Manado menuju China. Juga sudah sangat banyak menerbangkan pesawat ini," kata Presidir Lion Air, Edward Sirait dalam jumpa pers di kantor Lion Air Jakarta, Senin (29/10).
Menurut Edward, Lion Air JT-610 ini take off pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang. Namun 13 menit kemudian sudah tidak bisa berkomunikasi atau lost contact. Lion Air mendapat informasi adanya temuan benda di Pantai Karawang.
"Pesawat ini mengangkut penumpang 178 dewasa, satu anak anak dan dua bayi," beber dia.
Kemudian ada juga kru pesawat dan teknisi yang ikut, total ada 189 orang di pesawat.
"Pesawat ini kami terima tanggal 13 Agustus 2018 sampai di Jakarta. Dan kami terbangkan untuk komersial 15 Agustus tahun 2018," tegas dia.
Lokasi jatuhnya pesawat Lion Air Jakarta-Pangkal Pinang (Foto: Dok. Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi jatuhnya pesawat Lion Air Jakarta-Pangkal Pinang (Foto: Dok. Google Maps)
Boeing 737 Max 8 (Foto: Dok. Boeing)
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 (Foto: Dok. Boeing)
ADVERTISEMENT