Lokalisasi Sunan Kuning di Semarang Akan Ditutup

12 Desember 2018 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas INAFIS dari Polrestabes Semarang saat terjadi pembunuhan beberapa waktu lalu. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas INAFIS dari Polrestabes Semarang saat terjadi pembunuhan beberapa waktu lalu. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2017, penutupan Resos Argorejo Kalibanteng Semarang atau yang akrab di telinga masyarakat Kota Semarang dengan sebutan Sunan Kuning santer dibincangkan. Bahkan hingga 2018, realisasinya semakin kentara.
ADVERTISEMENT
Diantaranya, Dinas Sosial terus melakukan pendataan dan pelatihan keterampilan untuk warga binaannya. Siang hari, tak banyak aktivitas yang terlihat di lokalisasi yang juga disebut Kalibanteng Belok Kiri.
“Jumlah pekerja seks disini semakin menurun. Bisa dibilang hampir habis, sejak wacana penutupan itu digencarkan,” kata Suwandi, Ketua Resos Argorejo, kepada kumparan, Rabu (12/12).
Lokalisasi Sunan Kuning telah ada sejak tahun 1963. Saat ini, dalam lokalisasi yang konon disebut sebagai terbesar di Jawa Tengah ini ada sedikitnya 160 wisma, 200-an room karaoke yang dikelola oleh setidaknya 500 Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pekerja hiburan malam.
“Zaman reformasi juga pernah ditutup sebentar. Akibatnya banyak PSK yang menjajakan diri di jalan raya. Saya hanya tidak ignin itu terjadi lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali cerita yang terjadi lokalisasi ini. Selain menyajikan hiburan, SK menyimpan banyak cerita sedih, salah satunya cerita pembunuhan pada September lalu. Korbannya, PSK yang dibunuh oleh pelanggannya.
“Tapi sejak awal 2018, wis ono pelatihan. Yo lumayanlah buat bekal supaya setelah penutupan nanti bisa minimal wirausaha,” ujar seorang warga binaan, yang enggan disebut namanya.
Meski demikian santer penutupan terjadi akhir tahun ini, Dinas Sosial setempat kepada kumparan menegaskan bahwa penutupan lokalisasi Sunan Kuning ditargetkan pada 2019 mendatang.
Menurut warga setempat, warga binaan resos Argorejo atau lokalisasi Sunan Kuning rutin mengikuti pelatihan dan pemeriksaan. Biasanya, seminggu dua kali petugas dari Puskesmas Kalibanteng Kulon datang dan melakukan pengecekan kesehatan.