LSI Denny JA: PKS, PAN, hingga PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

5 April 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis survei LSI Denny JA soal pengaruh caleg menentukan posisi partai politik. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rilis survei LSI Denny JA soal pengaruh caleg menentukan posisi partai politik. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis survei mengenai elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2019. Survei ini dilakukan pada 18 sampai 26 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling.
ADVERTISEMENT
Dari hasil survei tersebut, LSI Denny JA memprediksi ada 6 partai politik yang kemungkinan besar tidak lolos parliamentary threshold (PT) 4 persen.
“Ada 6 partai politik yang membutuhkan langkah big bang dan keajaiban agar lolos PT 4 persen. Keenam partai politik ini sejak survei LSI Denny JA Agustus 2018 hingga Maret 2019 elektabilitasnya masih di bawah 1 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Jumat, (5/4).
“Keenam partai politik tersebut antara lain Partai Hanura, Partai Berkarya, PSI, PBB, PKPI, dan Partai Garuda,” tambahnya.
Berdasarkan survei LSI Denny JA di bulan Maret, Hanura mendapat angka 0,9 persen, Berkarya 0,7 persen, PBB 0,2 persen, PSI 0,2 persen, PKPI 0,1 persen, dan Garuda 0,1 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rully mengatakan ada 5 partai politik yang harus bekerja lebih keras agar bisa mencapai PT 4 persen yaitu NasDem 2,5 persen, PKS 3,9 persen, PPP 2,9 persen, PAN 3,1 persen, dan Perindo 3,9 persen.
“Hingga saat ini kelima partai ini punya peluang lolos dan tidak lolos yang sama besarnya,” terang Rully.
Rully menjelaskan partai politik lainnya yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PKB sudah hampir dipastikan lolos karena dari awal survei dilakukan selalu konsisten di atas 4 persen. Meski begitu, kekonsistenan tersebut harus tetap dijaga dengan baik.
Dalam survei ini PDIP diperkirakan mendapatkan suara terbanyak sebesar 24,6 persen, kemudian Gerindra 13,4 persen, Golkar 11,8 persen, Demokrat 5,9 persen, dan PKB 5,8 persen.
ADVERTISEMENT
“Survei Maret 2019 menunjukkan bahwa elektabilitas PDIP saat ini adalah sebesar 24,6 persen. Jika akhirnya PDIP menjadi juara, maka PDIP menjadi sejarah baru pemilu Indonesia sebagai partai pertama yang menang dua kali pemilu berturut-turut pascaorde baru,” terang Rully.
“Gerindra dan Golkar akan bersaing merebut posisi runner up. Popularitas dan militansi caleg Golkar jika dioptimalkan dalam sisa masa kampanye hingga pencoblosan, maka Partai Golkar masih berpeluang menyaingi Gerindra dalam perebutan juara kedua,” ujarnya.