Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
LSI Denny JA: PSI, Perindo, Berkarya, Garuda, Terancam Tak Lolos DPR
8 Januari 2019 15:34 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB

ADVERTISEMENT
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil riset mengenai elektabilitas partai politik peserta pemilu. Kali ini survei bertajuk "Yang Juara dan Yang Terhempas: Pertarungan Partai Politik 2019".
ADVERTISEMENT
Data yang dipaparkan ini sebetulnya data survei pada 5-12 Desember dengan 1.200 responden. Namun, datanya baru dipaparkan. Kali ini disampaikan peneliti LSI Ardian Sopa.
Dalam temuan itu, LSI mencatat elektabilitas 4 partai baru belum bisa menjamin lolos ke Senayan di Pileg 2019. Bersama dua partai langganan zona degradasi lain --PKPI dan PBB--, partai baru belum menyentuh angka minima 4 persen suara nasional untuk bisa masuk DPR RI.
Perindo 1,9 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,1 persen, dan Partai Berkarya 01 persen. "Di antara empat partai yang baru mengikuti pileg, Perindo memimpin," jelas Ardian dalam paparan survei di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (8/1).
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error 2,9 persen. Survei LSI dilengkapi dengan FGD dan analisis media serta indepth interview.

Ardian menjelaskan, figur Ketua Umum Perindo Hary Tanoe dan media yang dimilikinya yakni MNC Group cukup berpengaruh untuk Perindo. Sementara Partai Berkarya dan PSI menurut Ardian, telah tampil sebagai partai gagasan.
ADVERTISEMENT
"Partai Berkarya mempromosikan gagasan keunggulan orde baru, PSI mempromosikan kultur modern barat soal agama dan wanita di ruang publik (perda syariah dan poligami)," terangnya.
PDIP Diprediksi Unggul
Sementara partai dengan elektabilitas tertinggi masih diduduki PDIP. Elektabilitas partai besutan Megawati Soekarnoputri ini per Desember 2018 mencapai 27,7 persen. LSI memprediksi PDIP berpotensi untuk memenangi Pileg 2019 mendatang.
Di posisi kedua Gerindra dengan elektabilitas 12,9 persen, di posisi ketiga Golkar dengan elektabilitas 10,0 persen. Keempat diisi oleh PKB dengan elektabilitas 6,9 persen dan di posisi kelima Demokrat dengan 3,3 persen.

Dalam 5 kali survei LSI (Agustus, September, Oktober, November dan Desember) tren elektabilitas PDIP konsisten sebagai urutan pertama dengan elektabilitas tertinggi.
ADVERTISEMENT
Di Survei LSI pada Agustus 2018 elektabilitas PDIP 24,8 persen jauh di atas Gerindra dengan elektabilitas 13,1 persen. September 2018 elektabilitas PDIP 25,6 persen, jauh juga di atas Gerindra dengan elektabilitas 11,5 persen.
Pada Oktober 2018 PDIP masih unggul 28,5 persen, sementara Gerindra masih di urutan kedua 11,3 persen. November 2018 PDIP 25,4 persen, Gerindra 14,2 persen. Terakhir desember 2018 PDIP lagi lagi unggul 27,7 persen sementara Gerindra 12,9 persen.
"Dibandingkan dengan runner-up itu ada selisih di atas 10 persen. Sekarang selisih dengan Gerindra itu ada selisih 14 persen. Selisih kita lihat dari waktu ke waktu juga stabil," imbuh Ardian.
ADVERTISEMENT
Berikut secara lengkap capaian elektabilitas parpol hingga Desember 2018:
1. PDIP: 27,7 persen
2. Partai Gerindra: 12,9 persen
3. Partai Golkar: 10 persen
4. PKB: 6,9 persen
5. Partai Demokrat: 3,3 persen
6. PKS: 3,3 persen
7. PPP: 3 persen
8. NasDem: 2,8 persen
9. PAN: 1,8 persen
10. Partai Perindo: 1,9 persen
11. Hanura: 0,6 persen
12. PBB: 0,2 persen
13. Garuda: 0,2 prsen
14. PSI: 0,1 persen
15. PKPI: 0,1 persen
16. Berkarya: 0,1 persen