Lucky Hakim Akui Diberi Rp 5 M oleh NasDem di Grup WA Pengurus PAN

21 Juli 2018 12:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lucky Hakim di lokasi kebakaran Krukut. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lucky Hakim di lokasi kebakaran Krukut. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wasekjen PAN Erwin Izharuddin membenarkan isi percakapan Lucky Hakim di grup WhatsApp (WA) internal PAN. Lucky mengakui dijanjikan uang Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi caleg di Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
Erwin menjelaskan, grup WA tersebut memang berisikan jajaran Wasekjen PAN dan Lucky adalah salah satu Wasekjen PAN.
"Saya kan satu grup sama dia di WA karena Lucky juga wasekjen, di wasekjen sekitar 20an ada beberapa artis," kata Erwin dalam diskusi bertajuk Colak Colek Caleg di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).
Erwin mengatakan, tak mungkin dalam grup kesekjenan tersebut ada seseorang yang berasal dari luar DPP PAN. Karena itu, Erwin membantah pernyataan Lucky yang menampik perbincangan mengenai fee Rp 5 Miliar di grup WA kesekjenan PAN.
Tak hanya itu, Erwin juga memastikan uang transfer sebesar Rp 5 Miliar yang diberikan NasDem untuk membajak kadernya itu tidak masuk ke kantong PAN. Uang tersebut, kata dia, langsung masuk ke Lucky Hakim. Tetapi belakangan, uang yang diterima Lucky baru Rp 2 Miliar.
ADVERTISEMENT
"Kalau ke partai enggak adalah, langsung yang ke bersangkutan," paparnya.
Chat lucky hakim di grup WA PAN (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Chat lucky hakim di grup WA PAN (Foto: Dok. Istimewa)
Sebelumnya, Artis sekaligus politikus Lukcy Hakim mengungkapkan alasan pindah dari PAN ke Partai NasDem. Dia mengaku alasan utamanya pindah ke NasDem karena ia di PAW dari kursi anggota DPR. Pengakuan tersebut disampaikan Lucky ke grup WA pengurus DPP PAN.
Di percakapan itu, Lucky mengakui menerima uang Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi calon legislatif dari NasDem. Tapi dia membantah alasan utama pindah karena tergiur uang.