Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menko Maritim Luhut Pandjaitan kembali bicara soal rencana pertemuannya dengan Prabowo. Luhut yang diutus Jokowi, sejauh ini sudah bicara via telepon.
ADVERTISEMENT
"Gini ya, saya ingin garis bawahi ya, jadi saya dengan Pak Prabowo kami berteman. Tidak ada konteks negosiasi. Jadi konteksnya kita sebagai mantan perwira, sebagai mantan perwira Kopassus, berteman baik," jelas Luhut di sela peluncuran mobil listrik Blue Bird di Mampang, Jaksel, Senin (22/4).
Luhut menegaskan, sebagai teman baik, mereka sama-sama berjiwa nasionalis.
"Jadi jangan dipelintir ada negosiasi sana-sini, enggak," tambah dia.
Luhut punya harapan soal sosok Prabowo terkait proses pemilu.
"Dan saya ingin memang Pak Prabowo dikenang di dalam sejarah Indonesia sebagai seorang demokrat yang hebat, seorang bapak demokrasi dan patriot hebat," jelas dia.
"Sehingga saya berharap seperti saya katakan di Istana tadi, jangan ada yang memanas-manasi (Prabowo). Biarlah kita tunggu dengan damai hasil pengumuman KPU," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya di Istana Kepresidenan, Luhut mengatakan jika dia bertemu Prabowo akan meminta agar Prabowo tak terlalu mendengarkan lingkarannya. Apalagi, jika mereka memberikan informasi yang tak memiliki dasar jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerinlah kalau pikiran-pikiran yang enggak terlalu jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," kata Luhut.
Luhut (71) menjadi utusan Jokowi mendekati Prabowo (67) karena keduanya dinilai cukup memiliki kedekatan dan sama-sama berlatar militer.Keduanya lama berdinas di Kopassus. Luhut pensiun dengan pangkat terakhir jenderal, sedang Prabowo letnan jenderal.