Lurah Sebut Teroris di Sibolga Tertutup, Nikah pun Warga Tak Tahu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lurah Pancuran Bambu, Wahyu Aulia Siregar, mengatakan Husain alias Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga , diketahui jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Menurut Wahyu, Husain menutup diri dengan tetangganya.
ADVERTISEMENT
Wahyu mengatakan saking tertutupnya Husain, warga di sekitar sampai tidak tahu bahwa Husain sudah menikah. Pernikahan Husain, menurut Wahyu, juga tidak pernah dilaporkan ke Kelurahan Pancuran Bambu.
"Keluarganya (Husain) memang di sini," ujar Wahyu, Rabu (13/3). "Kalau istrinya tidak tahu. Pekerjaan sehari-hari ahli listrik. Reparasi dari rumah ke rumah".
Wahyu juga kaget ketika mengetahui warga di lingkugannya itu menjadi terduga teroris.
Senada dengan Wahyu, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutahuruk tak menyangka di kotanya itu ada teroris. Dia mengecam keras perbuatan Husain dan dua rekannya serta keluarganya yang terlibat teror.
Menurut Syarfi, masyarakat di Sibolga selama ini dikenal dengan keramahannya. "Selama ini masyarakat di Kota Sibolga masih bisa tetap akur, damai dan tertib, tapi kenapa segampang itu dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Husain merupakan satu dari tiga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Selasa (12/3). Selain Husain, polisi menangkap Asmir Khoir alias Ameng dan Halimah. Husain ditangkap saat sedang berada di luar rumahnya di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Istri Husain yang berada di dalam rumah meledakkan diri dengan bom lontong bersama anaknya, meski polisi sudah bernegosiasi.
Sedangkan Asmir dan Halimah ditangkap di Simpang Jalan Gambo, Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara.