Ma'ruf soal Pertanyaan Dikirim Sebelum Debat: Kesepakatan Kedua Kubu

6 Januari 2019 13:15 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, tidak mempermasalahkan keputusan KPU yang memberikan pertanyaan debat Pilpres kepada masing-masing paslon sepekan sebelum debat. Menurut dia, timnya akan mengikuti seluruh keputusan KPU.
ADVERTISEMENT
"Itu aturan dan kita ikut saja karena itu merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak. Bahwa KPU harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk disampaikan ke kita. Saya kira itu bagus-bagus saja," ujar Ma'ruf di Ponpes Al Misbah, Jakarta Utara, Minggu (6/1).
Menurut Ma'ruf dikirimkannya pertanyaan debat terlebih dahulu tentu akan memudahkan. Tapi, ia mengatakan, juga akan terus mempersiapkan diri karena jumlah pertanyaan yang diberikan tentunya banyak.
"Tentu, tapi meski begitu tidak mudah pertanyaannya karena banyak," lanjut dia.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga menyinggung soal batalnya KPU memfasilitasi paparan visi dan misi calon. Menurut dia, paparan visi dan misi tidak perlu dilakukan saat debat nanti.
Sebab, KPU sudah memberikan kesempatan bagi paslon untuk memaparkan visi misi pada 9 Januari.
ADVERTISEMENT
“Itu kan namanya terlalu banyak dua kali. Itu sudah bisa dihasilkan nanti tanggal 9, kalau 17 kan keseringan. Sudah cukup tim saja,” tandasnya.