Mahasiswa Indonesia Pamerkan Bir Halal di Supermarket Saudi

29 April 2018 11:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang diunggah seorang mahasiswa Indonesia di Arab Saudi ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video itu, mahasiswa tersebut memamerkan sebuah botol dengan merek bir terkenal dari Jerman yang dijual di supermarket kota Riyadh.
ADVERTISEMENT
Video milik Budi Marta Saudin itu ditonton oleh lebih dari 28 ribu orang dan dibagikan 934 orang di akun Facebook miliknya. Budi terekam berdiri di samping rak penjualan bir merek Holsten dan memamerkan sebuah botolnya.
Holsten adalah bir Jerman yang sudah ada sejak tahun 1879, dan saat ini mereknya dipegang oleh Carlsberg Group. Merek ini memiliki berbagai varian miras dengan kandungan alkohol hingga 5,2 persen, salah satu yang terkenal adalah Holsten Pilsener.
Dilihat dari bentuknya, Holsten yang dipegang Budi tidak jauh beda dengan bir Holsten yang dijual di seantero dunia. Botolnya terbuat dari kaca hijau ciri khas minuman bir, dengan stiker merek bersimbol sama.
Namun menurut Budi, Holsten di Saudi berbeda dengan yang di luar negeri. Holsten di negara itu tidak mengandung alkohol walau sama-sama terbuat dari bahan dasar malt.
ADVERTISEMENT
"Ada tulisannya berbahasa Arab, tidak mengandung alkohol. Di Jakarta haram, tapi di sini halal...tapi berbeda dengan yang di Jakarta, walau wujudnya mirip," kata Budi.
mahasiswa Indonesia pamerkan bir halal (Foto: Others/Facebook @Budi Marta Saudin)
Saat dihubungi kumparan, mahasiswa S2 jurusan bahasa Arab di King Saud University ini mengaku membuat video itu untuk membantah sebuah video yang sebelumnya beredar, mengatakan "Holsten haram di Jakarta, tapi dijual di Madinah".
Pada video itu, seorang pria mengatakan "Saya engga mau minum ini, karena kalau di Jakarta ini dibilang haram, tapi di sini dibilang halal."
"Video tersebut seolah menganggap Holsten di Jakarta dan Madinah sama-sama haram. Kesannya pemerintah Saudi membiarkan peredaran barang haram, meski di kota suci. Maka saya buat video itu, spontan saja," kata Budi kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa asal Cirebon ini mengatakan, Holsten yang beredar di Saudi telah lolos dari pengujian lembaga pangan, dan prosesnya sangat ketat untuk memastikan produk itu benar-benar halal. Di Saudi sendiri, sama sekali tidak boleh beredar makanan atau minuman yang haram, termasuk bir beralkohol.
Mengutip dari situs Holsten Arabia, Holsten non-alkohol yang beredar di Saudi memiliki delapan varian rasa buah-buahan, dari stroberi hingga delima. Produk ini telah masuk Timur Tengah sejak 1985 dengan produk pertamanya yaitu Holsten Classic.
Ilustrasi Bir Holsten (Foto: www.holstenarabia.com)
"Di sini itu minuman biasa, di kantin kampus juga dijual. Rasanya buah plus ada sodanya, enak sih," kata Budi.
"Enggak favorit juga sih, karena agak mahal, 5,5 riyal (Rp 20 ribu). Tapi banyak yang suka," lanjut mahasiswa berusia 32 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Peredaran Holsten non-alkohol telah mendapatkan persetujuan dari para ulama di Saudi, salah satunya dalam fatwa ulama besar Saudi Syeikh Utsaimin pada 2003 lalu yang mengatakan semua bir di pasar Saudi telah diuji kehalalannya.
"Bir yang dijual di pasar kita (Arab Saudi) semuanya halal karena telah diperiksa aparat dan bebas alkohol. Prinsip dasar hukum terkait makanan, minuman, dan pakaian adalah diperbolehkan kecuali ada bukti yang menunjukkan mereka haram," kata Syeikh Utsaimin.