Mahasiswa Tolak Pemberlakuan Secure Parking di Kampus UI Depok

8 Juli 2019 15:15 WIB
Pos Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pos Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Indonesia dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Depok beramai-ramai menolak rencana pengadaan parkir berbayar di kedua kampus. Sistem yang dikelola Secure Parking ini akan mewajibkan semua orang yang datang ke kawasan UI-PNJ untuk membayar biaya parkir.
ADVERTISEMENT
Ketua BEM PNJ Iqbal Fauzan mengatakan tarif yang dikenakan adalah Rp 2 ribu di jam pertama hingga maksimal Rp 4 ribu satu kali masuk. Hal tersebut berbanding terbalik dengan tarif parkir PNJ yang berlaku saat ini yaitu hanya Rp 13 ribu per semester.
“Motor satu jam pertama Rp 2 ribu maksimal Rp 4 ribu. Kalau mobil masuk Rp 3 ribu maksimal sekitar Rp 6-8 ribu. Sedangkan di PNJ kan cumaRp 13 ribu per enam bulan yang murah banget,” ujar Iqbal di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Kampus PNJ berada di kompleks UI Depok.
Saat ini pos parkir dan portal berwarna kuning telah berdiri, tinggal dipasang logo Secure Parking dan besaran tarif.
ADVERTISEMENT
Gate parkir ada 4 gate. Yaitu ada di gerbang utama Universitas Indonesia, di gerbang masuk motor PNJ, di Asrama Universitas Indonesia dan di gerbang masuk Kukel yang ke arah rumah warga.
Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Tak hanya masalah tarif, Iqbal juga mengeluhkan dengan masa uji coba parkir berbayar yang akan diberlakukan pada tanggal 15-30 Juli. Ia tidak memahami apa tujuan uji coba ketika mahasiswa UI-PNJ mayoritas sudah memasuki masa liburan.
“Ini nggak make sense (uji coba), soalnya untuk UI sekarang sudah libur. Tanggal segitu kita di PNJ juga sudah mulai UAS dan beberapa sudah libur. Jadi nggak make sense mau uji coba ketika nggak ada mahasiswanya,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, ia membenarkan apa yang dikatakan Iqbal. Bahkan ia mengatakan pemberlakuan tarif parkir ini tidak hanya akan berimbas ke mahasiswa saja, tetapi semua warga dan pekerja yang bekerja disini.
Pos Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
“Ini yang kena bukan mahasiswa doang loh. Warga di Kukel dan Kutek kena, pekerja yang kerja di sini kena,” ujar Manik.
ADVERTISEMENT
Karena itulah ia dan juga dari BEM PNJ melakukan penolakan. Karena menurutnya kebijakan parkir berbayar ini justru merugikan bagi sivitas di kampus.
“Ya memang belum jelas. Bahkan kita dengan dari temen di BEM PNJ belum ada kesepakatan antara PNJ sama UI soal ini. Lah ini tapi udah mau uji coba aja,” tandasnya.
Untuk sistem berbayar Secure Parking akan dilakukan uji coba dari 15 Juli hingga 31 Juli. Tujuan dari sistem ini adalah menciptakan kampus hijau, salah satunya dengan membatasi kendaraan parkir dan area parkir.
Penolakan Secure Parking di Kampus PNJ, Depok, Senin (8/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan