Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) bernama Imran Mauludi dari Fakultas Hukum dan Hamdi Hanif dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dikabarkan ditahan oleh polisi lantaran demo yang berujung ricuh di Jakarta. Kabar ditahannya mereka beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah membenarkan informasi tersebut. Namun, menurut dia, kondisi sekarang dipastikan telah terkendali.
"Informasi di atas (ditahan) benar namun sekarang semuanya sudah aman," kata dia melalui pesan singkat, Rabu (25/9).
Dari informasi yang diterimanya, Aulia menambahkan, ada ratusan mahasiswa yang diamankan terkait aksi di DPR RI. Akan tetapi, setelah melalui pemeriksaan dua mahasiswa Unpad tersebut dibolehkan pulang. Dia memastikan, keduanya telah pulang ke rumah.
"Setelah diproses oleh polisi mahasiswa Unpad sudah boleh pulang," ujar dia.
Adapun isi dari pesan yang beredar di adalah sebagai berikut:
Kronologi Penahanan Imran Mauludi (Mahasiswa FH UNPAD) dan Hamdi Hanif (Mahasiswa FEB BISNIS INTER UNPAD)
Jam 06.00: +- 900 mahasiswa Unpad berkumpul di Kampus Unpad Jatinangor.
ADVERTISEMENT
Jam 08.00: 16 bus berangkat dari Jatinangor menuju DPR di Senayan, Jakarta
Jam 12.00: Korban Imran dan Hamdi berangkat menuju DPR, Senayan menggunakan mobil sewaan bersama 7 temannya
Jam 13.00: Sampai di GBK dan melakukan aksi damai ke gedung DPR
Jam 15.00: Korban bersama teman-temannya sampai di DPR, Senayan
Jam 16.00: Karena situasi aksi menjadi tidak kondusif, semua wanita di tarik mundur dari titik aksi
Jam 17.00-18.00: Semua mahasiswa Unpad di instruksikan mundur oleh korlap aksi
Jam 18.00-20.00: Proses pendataan dan mobilisasi menuju bus di GBK (Masa Aksi sudah tidak ada yg melakukan Aksi di luar GBK)
Jam 21.00: 16 bus kembali ke Kampus Unpad Jatinangor dan seluruh masa aksi meninggalkan wilayah GBK
ADVERTISEMENT
Jam 22.00: Korban Imran dan Hamdi bersama 7 temannya makan di McD STC (Depan Senayan City)
Jam 23.30: Polisi melakukan sweeping dan menuduh korban sebagai perusuh karena bekas odol yang belum dihapus di bagian pipi. Korban ditarik, dipukuli lalu diikat dan dibawa pergi oleh oknum polisi.
Info terakhir dikonfirmasi bahwa 2 rekan mahasiswa tersebut ditahan di Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya.