Mahathir: LGBT Budaya Barat, Jangan Paksakan ke Malaysia

26 Oktober 2018 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menolak LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan pernikahan sesama jenis. Menurut Mahathir, LGBT adalah budaya Barat yang tidak bisa dipaksakan untuk dianut Malaysia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, komentar ini disampaikan Mahathir dalam pidatonya di Chulalongkorn University, Bangkok, pada hari kedua kunjungannya ke Thailand, Kamis (25/10).
"Untuk saat ini kami tidak menerima LGBT, tapi jika mereka (Barat) ingin menerimanya, itu urusan mereka. Jangan paksakan kepada kami," kata pemimpin berusia 93 tahun ini.
"Institusi pernikahan, institusi keluarga sekarang telah diabaikan di Barat. Mengapa kami harus mengikutinya? Sistem nilai kami sama bagusnya. Jika mereka (Barat) suatu hari memutuskan berkeliaran telanjang, apakah kami harus ikut juga?" lanjut Mahathir lagi.
Ini bukan kali pertama Mahathir menyuarakan penentangannya terhadap LGBT dan pernikahan sesama jenis. Pada September lalu, Mahathir mengatakan pernikahan sejenis tidak layak dilakukan di Malaysia.
Hal ini kembali ditegaskannya dalam pidato di Bangkok.
ADVERTISEMENT
"Contohnya di Barat saat ini, pria menikahi pria, wanita menikahi wanita, dan keluarga tidak terdiri dari ayah, ibu, dan anak, tapi dua pria mengadopsi satu anak dari orang lain. Lalu mereka menyebutnya keluarga," kata Mahathir.
Walau menentang LGBT, Mahathir mengecam hukuman cambuk terhadap dua wanita yang dituduh melakukan hubungan seks sesama jenis di Malaysia. Hukuman ini dilakukan September lalu di pengadilan agama negara bagian Terengganu, disaksikan lebih dari 100 orang.