Mahathir Pastikan Hanya Jadi PM Malaysia Sementara Waktu

31 Desember 2018 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, saat menghadiri dalam acara APEC CEO Summit 2018, Papua Nugini. (Foto: Pool via REUTERS/Fazry Ismail)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, saat menghadiri dalam acara APEC CEO Summit 2018, Papua Nugini. (Foto: Pool via REUTERS/Fazry Ismail)
ADVERTISEMENT
Saat kampanye pemilu Malaysia tahun lalu, Perdana Menteri Mahathir Mohamad berjanji hanya akan menjadi kepala pemerintahan hanya selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
Nampaknya, janji tersebut akan segera ditepati. Pada rapat kerja tahunan Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang dipimpinnya, Mahathir kembali menyinggung komitmennya tersebut.
"Ada permintaan untuk PM tua ini melanjutkan tugasnya. Saat kami menjadi oposisi dan berkeinginan untuk menumbangkan mereka yang kleptokrat, kami tahu kami tak akan berhasil bila hanya mengandalkan suara pemilih, tanpa partai lain kami tak akan sukses," sebut Mahathir seperti dikutip dari The Star, Senin (31/12).
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
"Kami menang karena koalisi (dengan Anwar Ibrahim) dan untuk membuat koalisi kami pasti beruding terlebih dulu. Salah satu syaratnya adalah PM hanya bisa untuk sementara waktu," kata dia.
Pada saat Malaysia menggelar pemilu 2018 lalu, anggota koalisi Pakatan Harapan sepakat mengunsung Mahathir jadi PM namun, membatasi masa jabatan dua tahun. Setelah itu, Mahathir harus menyerahkan jabatan PM ke Presiden PKR Anwar Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Mahathir pun dalam pidatonya di depan anggota dan simpatisan Partai Pribumi mengingatkan bahwa ia adalah orang yang bisa menjaga komitmen. Meski demikian, Mahathir tak menampik beberapa orang dekatnya di Partai meminta dirinya tetap menjadi PM hingga akhir masa jabatan.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memberi hormat di upacara pembukaan parlemen di Kuala Lumpur pada 17 Juli 2018. (Foto: AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, memberi hormat di upacara pembukaan parlemen di Kuala Lumpur pada 17 Juli 2018. (Foto: AFP PHOTO / Mohd Rasfan)
"Pengorbanan yang kita buat telah membuahkan hasil. Dalam perjuangan ada memberi dan menerima. Jika kita keras kepala maka kita akan hancur dan tidak akan mendapat apa yang diinginkan," jelasnya.
Usai menyampaikan pidatonya, di konferensi pers, Mahathir tak memberikan jawaban jelas kapan akan mengundurkan diri dari jabatan PM. Ia hanya menyebut, komunikasi dengan Anwar Ibrahim tetap berjalan lancar.
"Saya saat ini peduli dengan kesehatan saya. Saya tadi malam makan dengan Anwar Ibrahim dan tidak membicarakan (pengunduran) itu. Ia (Anwar Ibrahim) terlihat nyaman dan yakin saya akan memberikan tongkat estafet ini kepada dia," pungkas Mahathir.
ADVERTISEMENT