Maizidah Salas, Mantan TKI yang Terima Penghargaan dari Menlu AS

29 Juni 2018 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
zoom-in-whitePerbesar
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
ADVERTISEMENT
Kabar baik datang dari negeri Paman Sam. Seorang mantan TKI asal Wonosobo, Jawa Tengah berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Namanya Maizidah Salas. Perempuan 42 tahun itu menjadi satu dari sepuluh orang yang menerima penghargaan tersebut.
"Alhamdulillah puncak acara di Amerika sudah berlangsung hari ini. Saya adalah salah satu dari 10 penerima dari 10 negara terpilih yang menerima penghargaan tertinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Korban Trafficking dari US State Department untuk seluruh dunia. Penyerahan penghargaan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Pompeo) dan juga Putri Presiden Amerika Serikat (Ivanka Trump)," tulis Salas di akun Facebooknya, Jumat (29/6).
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
zoom-in-whitePerbesar
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
kumparan mencoba menghubungi Salas selepas dia meraih penghargaan itu. Dia mengaku terlecut semangatnya untuk bisa lebih baik lagi ke depannya.
"Bangga bisa mewakili Indonesia. Penghargaan sekaligus sekaligus amanah berat ini akan saya jadikan cambuk semangat saya untuk berbuat lebih besar lagi. Harus semoga saja mampu mengembannya," ungkap Salas saat berbincang dengan kumparan melalui WhatsApp, Jumat (29/1).
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
zoom-in-whitePerbesar
Maizidah Salas terima penghargaan dari Menlu AS (Foto: Facebook/Maizidah Salas)
Sebagai TKI, Salas pernah bekerja di Korea Selatan dan Hong Kong. Pulang ke Indonesia Salas mengabdikan dirinya dengan membangun Kampung Migran di Wonosobo. Kampung itu memberikan pengajaran dan altenatif bagi warga setempat supaya punya pilihan lain selain menjadi TKI. Di samping itu, Salas juga mendirikan sekolah bagi anak-anak para buruh migran.
ADVERTISEMENT
Kini, Salas tengah mempersiapkan beberapa kegiatan terkait pemberdayaan TKI.
"Kampanye anti trafficking melalui nobar film Impian Negeri Berkabut ke desa-desa, ke komunitas, daerah kantong TKI dan ke beberapa negara juga akan membantu mengawal Perdes tentang Perlindungan TKI di 10 desa terpilih di Kabupaten Wonosobo," sebut Salas.