Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Makna Gigi Balang di Jalan Tendean: Kejujuran Hingga Kesabaran
27 Februari 2017 7:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Motif gigi balang berwarna kuning-hijau khas Betawi sepanjang jalan layang Seskoal di jalur Transjakarta koridor XIII Ciledug-Tendean menarik perhatian publik yang melintas. Tak sekadar memperindah jalan, ternyata motif berwarna hijau kuning tersebut menyiratkan makna mendalam.
ADVERTISEMENT
Warna hijau dan kuning di sepanjang 9,3 kilometer ini memiliki makna hal-hal positif yang harus dijaga dalam kehidupan. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi, salah satu kontraktor Jalan Layang Ciledug-Tendean, menjelaskan ada beberapa makna penting dari motif gigi balang pada jalan layang tersebut.
"Bentuk ornamen gigi balang berbentuk ornamen segitiga berjajar menyerupai gigi belalang yang melambangkan bahwa hidup harus selalu jujur, rajin, ulet dan sabar," kata Suradi saat berbincang dengan kumparan, Rabu (22/2).
Belalang, lanjut dia, difilosofikan sebagai binatang yang hanya bisa mematahkan kayu jika dikerjakan secara terus-menerus dan dalam tempo yang tak sebentar.
"Secara keseluruhan bisa bermakna ‘pertahanan yang kuat’," tutur dia.
Suradi menjelaskan, warna kuning pada motif tersebut melambangkan kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam bisnis. Sementara warna hijau bermakna harmoni dalam perbedaan.
ADVERTISEMENT
"Warna hijau melambangkan harmoni dari ragam Betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain, mengingat Jakarta adalah kota dengan penduduk yang beragam," urai Suradi.
Sementara itu, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menjelaskan motif gigi balang ini memang biasanya dipakai oleh warga Betawi untuk hiasan rumah-rumah mereka.
"Motif gigi balang ini adalah ornamen khas Betawi, biasanya terdapat pada listplang rumah-rumah penduduk Betawi. Ornamen pada gigi balang mempunyai bentuk segitiga dan bulatan serta memiliki makna kejujuran, keberanian, keuletan dan kesabaran," ungkap Heru terpisah.
Sebenarnya, lanjut dia, ornamen gigi balang ini sudah terpasang pada jalan yang kita buat dari beberapa tahun yang lalu, underpass Jalan Angkasa dan Jalur Non Tol Antasari.
ADVERTISEMENT
"Dan untuk Jalan Layang Cileduk-Blok M- Tendean ini kita buat lagi ornamen gigi balang, tapi untuk yang ini kita tambahkan lagi dengan unsur warna, hijau dan kuning," katanya.
"Untuk pembangunan yang dilaksanakan pemprov memang diupayakan mengambil kearifan budaya lokal," tutup Heru.