Maman ‘Driver Gojek’: Bagi-bagi Hadiah hingga Tumpangan Gratis

24 Desember 2017 13:50 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maman Sulaeman dan perlengkapannya (Foto: Dok. Maman Sulaeman)
zoom-in-whitePerbesar
Maman Sulaeman dan perlengkapannya (Foto: Dok. Maman Sulaeman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maman Sulaeman, driver Gojek, punya cara unik untuk berterima kasih atas segala rezeki yang ia dapatkan.
ADVERTISEMENT
Driver asal Tangerang ini memberi hadiah khusus untuk para penumpangnya setiap hari Jumat. Hadiah itu berupa fasilitas ojek gratis khusus para pelajar yang mengenakan seragam sekolah.
"Spesial hari Jumat, untuk pelajar yang berseragam diantar sampai tujuan, by order. Persembahan driver ojek kekinian teruntuk kids zaman now, terima kasih," tulis Maman di belakang helmnya.
Maman Sulaeman dan paket hadiahnya untuk penumpang (Foto: Maman Sulaeman)
zoom-in-whitePerbesar
Maman Sulaeman dan paket hadiahnya untuk penumpang (Foto: Maman Sulaeman)
Maman mengatakan melakukan kebaikan ini karena selama hidupnya telah dibantu oleh banyak orang.
“Di usia saya saat ini sudah dibantu oleh banyak pihak sehingga masih dikasih kesempatan untuk (membalasnya dengan) berbuat hal-hal positif,” tutur Maman kepada kumparan melalui pesan singkat (24/12).
Di usianya yang sudah hampir setengah abad, Maman selalu mengingatkan diri sendiri bahwa setiap hari adalah hari terakhir baginya untuk berbuat kebaikan.
ADVERTISEMENT
“Makanya saya selalu mencari terobosan-terobosan lain yang bisa saya lakukan (untuk berbuat kebaikan),” ujar Maman.
Selain ojek gratis, Maman juga mencari celah agar bisa berbuat baik kepada sesama. Apapun yang bisa dilakukan untuk menolong sesama, akan dilaksanakannya setiap saat.
"Derek gratis bila ada motor mogok, makanya saya sedia tambang sebanyak lima ikat dan pengobatan gratis,” kata Maman.
Di sepeda motornya, Maman membawa beragam peralatan yang bisa digunakan untuk membantu orang lain selama di perjalanan. Ada 5 powerbank, minyak urut, kotak P3K, selang bensin, plastik ukuran sekilo, hingga magnet untuk menyapu paku di jalan.
“Kalau sedang enggak bawa orderan, ada ojek online (lain) yang dorong motor dan customer-nya terbengkalai saya coba tawarkan antar gratis sampai tujuan, tanpa melihat itu Gojek, Grab, atau Uber," cerita Maman.
ADVERTISEMENT
Bantuan-bantuan yang ditawarkan Maman di atas belum termasuk satu bungkus souvenir yang dia berikan kepada setiap penumpangnya, tanpa terkecuali.
"Dari awal nge-Gojek saya selalu kasih souvenir ke customer, Go Ride, Go Send, dan Go Food. Berupa paket sekantong yang isinya tisu lebar, Nabati, kacang, permen 7 buah dan jajanan lucu buat hiburan. Saya lakukan itu sampai hari ini," jelas Maman.
Maman Sulaeman dan Paket Hadiahnya (Foto: Maman Sulaeman)
zoom-in-whitePerbesar
Maman Sulaeman dan Paket Hadiahnya (Foto: Maman Sulaeman)
Lantas, apakah semua bantuan itu tidak membuatnya merugi? Barangkali iya, bisa juga tidak.
"Secara logika saya rugi, karena untuk souvenir biayanya kurang lebih sepuluh ribu. Ditambah lagi balon tiup lima ribu perbungkus kalau customernya ada anak balitanya,” tutur Maman.
Namun, bagi Maman yang telah menggeluti profesi sebagai driver Gojek selama tiga tahun, ada hal lain yang dapat membayar kerugian material ini. Menurutnya, semua itu terbayarkan dengan rasa puas saat melihat kegembiraan yang terpancar dari setiap orang yang menerima bantuanya.
ADVERTISEMENT
“Dari awal saya bekerja dengan hati, Allah maha tahu yang hambanya lakukan. Saya justru malu hanya bisa berbuat hal-hal kecil saja," papar Maman.
Penghasilan dari mengemudi Gojek, diakui Maman, memang tidak banyak, hanya Rp 100 ribu, itupun jika lancar.
“Tapi masih cukup untuk menghidupi keluarganya,” tutup Maman.
Saat ini Maman tinggal di Ciputat Timur, Tangerang Selatan bersama keluarga besarnya. Ketiga anaknya sudah memiliki penghasilan masing-masing. Seperti putri pertamanya yang saat ini berprofesi sebagai bidan.
"Yang saya tahu soal rezeki bisa datang dari segala penjuru. Berbagi cuma soal kemauan saja dan saya ada jalan lain buat mewujudkan semua itu. Yang menilai dan membalasnya sudah ada," tutur Maman mengakhiri ceritanya yang mungkin bisa menginspirasi banyak orang.
ADVERTISEMENT