Mantan Presiden Peru, Alan Garcia, Bunuh Diri Saat Akan Ditangkap

18 April 2019 5:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden Peru Alan Garcia Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden Peru Alan Garcia Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Peru, Alan Garcia, menembak dirinya sendiri ketika polisi akan menangkapnya karena serangkaian kasus korupsi. Garcia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak bisa diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari AFP, Kementerian Kesehatan Peru mengatakan Gracia meninggal sekitar pukul 10.05 waktu setempat. Penyebab kematiannya adalah "pendarahan otak yang parah akibat luka tembak".
Menteri Kesehatan Peru, Zulema Tomas, mengatakan Gracia sempat 3 kali sadar setelah mengalami serangan jantung ketika menjalani operasi. Namun, akhirnya nyawanya tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia.
Mantan Presiden Peru Alan Garcia Foto: Reuters
"Pagi ini telah terjadi insiden yang sangat disayangkan. Presiden memutuskan untuk mengakhiri nyawanya," kata pengacara Gracia, Erasmo Reyna, kepada reporter, Kamis (18/4).
Upaya penangkapan Garcia dilakukan pukul 06.30 di kediamannya. Polisi akan menangkap Gracia atas kasus pencucian uang. Garcia rencananya akan ditahan selama 10 hari sehingga petugas kepolisian mendapatkan waktu untuk mengumpulkan barang bukti dan mencegahnya melarikan diri.
Sekretaris pribadi Garcia, Ricardo Pinedo, mengatakan Garcia memiliki 4-5 senjata api. Senjata api itu merupakan hadiah dari angkatan bersenjata. Polisi menduga Garcia menggunakan salah satu dari senjata api itu untuk menembak dirinya.
Mantan Presiden Peru Alan Garcia Foto: Reuters
Garcia merupakan Presiden Peru yang berkuasa pada periode 1985-1990 dan 2006-2011. Ia diduga mendapat suap dari perusahaan konstruksi terbesar Brazil, Odebrecht, sebagai imbalan atas kontrak pekerjaan umum skala besar.
ADVERTISEMENT
Pada November 2018, ia mencari perlindungan ke Kedutaan Besar Uruguay setelah pengadilan memutuskan ia tidak bisa meninggalkan negara selama 18 bulan. Ia mengajukan permohonan suaka. Namun 16 hari setelahnya ia pergi karena permohonannya itu ditolak.