Ma'ruf Amin Dorong Ekonomi Kerakyatan untuk Atasi Ketimpangan Ekonomi

8 Februari 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ma'ruf Amin Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres 01 Ma'ruf Amin menyoroti pemerataan ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, masih ada ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Ia pun mengaku telah memiliki solusi untuk masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Masalah ketimpangan ekonomi diungkapkan Ma'ruf Amin saat berkunjung ke rumah Mohammad Hatta, Proklamator RI, yang kini jadi Museum Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (7/2) sore. Menurut Ma'ruf, solusinya adalah mendorong ekonomi kerakyatan. "Dengan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan masyarakat bisa kita bangun dan menciptakan pemerataan ekonomi di tengah masyarakat. Upaya mengejar pertumbuhan ekonomi jangan sampai membuat lupa terhadap pemerataan," ungkap pria yang sempat jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Saat ini Ma'ruf Amin memang tengah melakukan safari ke Sumbar, daerah yang diklaim sebagai basis suara Prabowo Subianto. Penilaian itu berkaca pada kemenangan Prabowo di Sumbar saat Pilpres 2014.
Ma'ruf Amin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Terkait kunjungannya ke rumah kelahiran Bung Hatta, Ma'ruf mengapresiasi kondisi rumah hingga perabot yang masih bersih dan tertata. Bagi Ma'ruf, Bung Hatta adalah tokoh dengan banyak ide bagus, salah satunya konsep koperasi yang juga bisa mendukung ekonomi kerakyatan. "Saya kira tidak ada yang tidak tahu Bung Hatta. Beliau berjasa memerdekakan republik ini dan punya banyak pemikiran bagus yang bisa mendukung ekonomi kerakyatan," jelas pria berusia 75 tahun itu. Di sisi lain, Ma'ruf sebetulnya juga dijadwalkan mengisi kuliah umum di Kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Namun, karena mendapatkan surat imbauan dari Bawaslu soal larangan adanya kegiatan kampanye, agenda tersebut pun dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar Pilpres 2019.