Ma'ruf Amin soal Ani Yudhoyono: Semoga Pak SBY Diberi Ketabahan

Ma'ruf Amin mengirimkan doa kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Yudhoyono. Foto: instagarm @rika_schmall

Ma'ruf Amin turut angkat bicara mengenai kondisi Ani Yudhoyono yang tengah terbaring di rumah sakit. Seperti diketahui, Ani sedang menjalani perawatan di National University Hospital Singapore karena penyakit kanker darah.

Saat ditanya mengenai kondisi Ani Yudhoyono, Ma'ruf Amin mengaku ikut prihatin. Bahkan, jika memiliki waktu luang, Ma'ruf ingin sekali mengunjungi istri dari Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut.

"Kepingin sih kepingin, kepingin nengok, tapi kita lihat waktunya," tutur cawapres 01 itu di Jakarta, Kamis (14/2).

Tak lupa, Ma'ruf Amin pun ikut memberikan doa agar Ani Yudhoyono lekas pulih setelah didiagnosa mengidap kanker darah. Bahkan, ia juga ikut mendoakan SBY agar diberikan ketabahan.

"Yang penting saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan diberi kesehatan ya. Mudah-mudahan juga Pak SBY diberi ketabahan, kesabaran dalam menerima musibah itu," ujar Ma'ruf yang sempat jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan SBY itu.

Ma'ruf melanjutkan, sudah sepatutnya pemerintah memberi perhatian khusus terhadap situasi Ani Yudhoyono. Sebab, ia pernah jadi Ibu Negara dalam dua periode. Tak heran jika Presiden Jokowi ikut mengirim Tim Dokter Kepresidenan untuk membantu perawatan Ani Yudhoyono.

"Saya kira sebagai bangsa kita harus menghormati orang yang pernah berjasa di republik ini. Saya kira itu, dan pemerintah sudah membantu untuk juga memperhatikan pengobatan beliau," Ma'ruf menjelaskan.

Sebelumnya, SBY sendiri yang mengumumkan soal sakit yang diderita istrinya melalui sebuah video. Dalam kesempatan yang sama, SBY juga menyebut Ani Yudhoyono sebagai sosok yang kuat.

"Ibu Ani adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan termasuk ketika kami bersatu dalam suka dan duka selama 10 tahun saya mengemban tugas memimpin Indonesia dulu," kata SBY dalam video yang disampaikan Partai Demokrat, Rabu (13/2).