Ma'ruf Hadiri HUT NU di Cianjur Bareng Cak Imin: Jokowi Cinta Kiai

14 Februari 2019 12:21 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan safari ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Titik pertama kunjungannya adalah menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-93 NU di Lapangan Joglo, Cianjur.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin tiba pukul 10.45 WIB, Kamis (14/2). Dia tampak ditemani Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cawapres 01 Ma'ruf Amin saat di peringatan Harlah PC NU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menegaskan, walaupun tidak masuk pemerintahan, NU akan terus mengawal NKRI, apalagi kalau masuk ke kekuasaan.
"NU akan terus mengawal NKRI, apalagi jadi wakil presiden," kata Ma'ruf di lokasi.
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Ketua Umum MUI itu lalu bercerita mengapa ia menerima posisi menjadi cawapres. Ma'ruf mengungkapkan, ia menerima karena itu bentuk penghargaan pada ulama.
"Pak Jokowi bisa saja menunjuk wakilnya TNI, Polri bisa, politisi bisa, pengusaha bisa, profesional bisa. Kenapa menunjuk saya, kiai, karena Pak Jokowi mencintai kiai," tutur Ma'ruf.
Cawapres 01 Ma'ruf Amin saat di peringatan Harlah PC NU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin heran dengan fitnah yang kerap menerpa Jokowi, terutama soal anti-Islam. Makanya, Ma'ruf menegaskan bahwa Jokowi adalah figur yang mencintai kiai (ulama).
ADVERTISEMENT
"Ada yang bilang katanya anti kiai. Ente bengong kali. Wakilnya aja kiai, kalau tidak, tidak akan mengambil kiai kalau tidak suka kiai," pungkas Ma'ruf.
Hadir dalam kesempatan itu, Rais Syuriah PCNU Cianjur KH Abdul Qadir Razy, Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, dan tokoh-tokoh ulama se-Cianjur.