Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin ikut berkomentar terkait rencana Luhut Panjaitan yang diutus Jokowi untuk menemui capres 02 Prabowo-Subianto. Ma'ruf menilai rencana pertemuan itu merupakan sebuah langkah yang tepat.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma'ruf, diutusnya Luhut bertemu Prabowo supaya tidak ada kesan permusuhan di antara dua kubu.
"Supaya mencairkan kan, jangan sampai ada kesan bahwa ada seperti apa gitu ya, permusuhan, padahal enggak ada," kata Ma'ruf seusai rapim MUI, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (23/4)
Pertemuan Luhut dan Prabowo, bagi Ma'ruf juga sebagai upaya rekonsiliasi pascapilpres. Ma'ruf membeberkan, tak hanya di kedua tokoh itu, rekonsiliasi juga dilakukan di kalangan ormas Islam.
"Juga akan ada semacam silaturahim juga, tokoh-tokoh juga akan ada, ormas-ormas islam insyallah ada silaturahim," tutur Ketua Umum MUI itu.
Mantan Rais Aam PBNU itu menggarisbawahi, tak boleh ada ketegangan di Indonesia seusai pesta demokrasi 17 april lalu. Ma'ruf mengimbau semua pihak mengikuti aturan yang ada, yakni hasil resmi penghitungan suara dari KPU.
ADVERTISEMENT
"Semuanya kita ikut aturan saja, kita tunggu sampai KPU selesai menghitung real countnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) yang juga menjabat Dewan Pembina Kelompok Relawan Jokowi-Ma'ruf Bravo 5, memastikan sudah mengatur jadwal pertemuan dengan Prabowo. Tetapi, pertemuan yang seharusnya berlangsung pada Minggu (21/4) malam ditunda.