Mati Listrik Kembali Menyerang 3,4 Juta Penduduk Puerto Riko

19 April 2018 12:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puerto Rico mati listrik (Foto: REUTERS/Willin Rodriguez)
zoom-in-whitePerbesar
Puerto Rico mati listrik (Foto: REUTERS/Willin Rodriguez)
ADVERTISEMENT
Mati listrik menyerang 3,4 juta penduduk Puerto Riko pada Rabu (19/4) waktu setempat. Peristiwa ini merupakan kegagalan listrik terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan New York Times, putusnya listrik ini terjadi akibat sebuah mesin pengeruk yang bekerja terlalu dekat dengan menara listrik setinggi 42 meter di sebelah selatan Puerto Riko.
Alhasil sejumlah aktivitas tidak dapat beroperasi. Seperti rambu lalu lintas yang padam, sekolah, dan tutupnya pusat-pusat perbelanjaan. Bahkan kebakaran terjadi di sebuah restoran akibat ledakan genset.
Otoritas Tenaga Listrik Puerto Riko (PREPA) mengatakan teknisinya tengah mengupayakan agar listrik kembali beroperasi dalam satu hingga dua hari ke depan.
"Saya marah. Ini merupakan kedua kalinya terjadi. Rakyat Puerto Riko bisa pegang kata-kata saya, kami akan kembalikan listrik ke tiap-tiap rumah," ujar Kepala Operasional PREPA Justo Gonzalez.
Namun begitu, tampaknya tidak banyak warga Puerto Riko yang percaya akan janji Gonzalez. Salah satunya yakni Jose Carillo (55) yang mengaku frustasi akan ketiadaan listrik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami hidup selama tiga bulan tanpa listrik dan akhirnya listrik hidup lagi, tapi kemudian hal ini (mati listrik) terjadi lagi," ujar Carillo.
Hingga Rabu malam, PREPA akhirnya berhasil mengembalikan listrik untuk sejumlah layanan publik seperti bandara, rumah sakit besar, dan 51 ribu rumah. Listrik juga kembali berfungsi di sebuah stadion yang tengah menghelat pertandingan Major League Baseball.
"Selamat datang di Puerto Riko, beginilah kami menjalani hidup," ujar Eduardo Perez, mantan pemain Major League Baseball yang kini menjadi komentator ESPN.
Sementara itu Gubernur Puerto Riko Ricardo Rosello turut menyampaikan kekecewaannya melalui Twitter.
"Ini merupakan contoh lain mengapa infrastruktur energi Puerto Riko butuh pembaharuan. Saya berkomitmen untuk mendorong dan memberi rakyat sistem tenaga listrik canggih untuk membangun kembali Puerto Riko yang lebih kuat dan tangguh," cuit Rosello.
ADVERTISEMENT
Listrik telah menjadi permasalahan krusial bagi warga Puerto Riko. Warga mau tidak mau mengeluarkan biaya ribuan dolar agar dapat bertumpu kepada genset. Bahkan, sejumlah orang takut menyimpan makanan terlalu lama dan mengaku bahwa ketidakstabilan listrik merusak perabotan rumah tangga mereka.