news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Kampung Akuarium: Batal Digusur, Kini Siap Punya Rumah Lapis

9 Oktober 2019 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah lapis sebanyak 142 unit di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Pembangunan rumah lapis ini sebagai bentuk pelaksanaan Kepgub Nomor 878 Tahun 2018 tentang gugus tugas pelaksanaan penataan kampung dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba mendatangi Kampung Akuarium yang nantinya akan dibangun 142 unit rumah lapis itu. Di sana, terlihat shelter-shelter yang berjejer di pinggir lahan, dan terdapat lapangan di tengah kampungnya. Menurut warga, hal ini dilakukan agar lahan di tengah-tengah dapat dibangun bangunan yang lebih kokoh untuk tempat tinggal.
Suasana di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Masyarakat punya inisiatif bahwa shelter itu dipinggiran jadi ada pembangunan permanennya di tengah-tengah," ujar salah satu warga kampung Akuarium, Teddy, Rabu (9/10).
Berdasarkan penuturan warga lainnya, di Kampung Akuarium terdapat 90 hingga 98 shelter. Untuk toilet, Pemprov menyediakan 3 toilet umum berjumlah 16 pintu setiap tempatnya di beberapa sudut pemukiman. Menurut warga, jumlah toilet sudah mencukupi kebutuhan. Toiletnya dikelola oleh petugas kebersihan Pemprov dan juga warga sendiri.
Warga menjemur pakaian di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Warga Kampung Akuarium pun sudah mulai membuat kebun mini di depan rumah. Hampir setiap shelter di sana memiliki kebunnya masing-masing yang ditanami berbagai tanaman hijau.
ADVERTISEMENT
Bahkan, terdapat satu sudut kampung yang lebat dengan macam-macam pohon yang ditanam di pot. Selain kebun dan toilet umum, kampung ini juga mempunyai satu musala kecil yang cukup untuk menampung warga beribadah.
Warga beraktivitas di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat datang ke lokasi. Anies datang dengan menggunakan sepeda. Kedatangan Anies disambut oleh warga. Anies bahkan ikut memanen beberapa tanaman yang dirawat warga.
Kampung ini berbatasan langsung dengan lautan yang dihalau dengan bangunan tembok panjang yang menjulang di belakang shelter. Beberapa warga pun mempunyai kapal yang 'terparkir' di tembok-tembok. Beberapa warga ada yang menjadi nelayan.
Untuk bisa melewati tembok tinggi tersebut, warga membuat tangga dari kayu agar bisa menggapai puncak tembok itu. Selain menjadi nelayan, ada juga warga yang membuka warung-warung kecil di tempat mereka tinggal.
Warga beraktivitas di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lebih lanjut, beberapa fasilitas umum seperti tempat sampah dan listrik telah tersedia. Tempat sampah ini terletak di sudut-sudut ujung shelter itu.
ADVERTISEMENT
Lokasi kampung ini juga tidak jauh dari tempat-tempat wisata andalan di Jakarta seperti Kota Tua dan Ancol. Jarak dari kampung ini menuju Kota Tua hanya berjarak sekitar 3,2 km. Sedangkan ke Ancol menempuh jarak 4,7 km.
Warga beraktivitas di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kampung Akuarium ini pada tahun 2016 sempat akan digusur Pemprov DKI di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kemudian, warga pun melayangkan gugatan perwakilan kelas (class action) kepada Pemprov DKI. Tapi, gugatan itu pun kemudian dicabut saat gubernur dijabat Anies Baswedan.
Pencabutan gugatan ini karena Anies mengeluarkan Kepgub Nomor 878 Tahun 2018 tentang gugus tugas pelaksanaan penataan kampung dan masyarakat.
Warga beraktivitas di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan