Menag: Tak Layak Menteri Datang ke Aksi Bela Palestina

15 Desember 2017 17:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak akan hadir pada Aksi Bela Palestina, di Monas, Minggu (17/12). Lukman merasa tidak elok seorang menteri datang dalam sebuah aksi yang isunya sudah ditanggapi tegas oleh Presiden.
ADVERTISEMENT
"Layak tidak seorang menteri berunjuk rasa terhadap sebuah isu, yang pemerintah Indonesia sudah amat tegas dan jelas sikapnya yang ditunjukkan oleh Bapak Presiden," kata Lukman usai diskusi 'Indonesia Bersama Palestina' di Gedung Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (15/12).
Lukman menjelaskan, Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh rakyat Indonesia bersama Palestina dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Presiden juga sudah datang langsung ke Turki untuk menghadiri KTT luar biasa OKI untuk membahas hal konflik Palestina. Kehadiran Presiden dalam KTT itu sudah cukup tegas menjelaskan posisi Indonesia dalam konflik Palestina.
"Sehingga kalau ada menteri yang ikut berunjuk rasa atau berorasi terhadap persoalan ini, itu apakah masih diperlukan? Karena tentu sebagai pembantu Presiden saya pastilah sama sikapnya dengan Presiden," imbuh politikus PPP itu.
Aksi bela Palestina (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi bela Palestina (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Lukman mengaku sangat ingin hadir dalam Aksi Bela Palestina untuk berdoa bersama dengan para ulama dan warga yang hadir. Dia hanya bisa ikut berdoa agar penderitaan rakyat Palestina segera berakhir.
ADVERTISEMENT
"Sejujurnya saya ingin sekali hadir Ahad lusa itu karena ingin bersama-sama seluruh umat beragama mendoakan. Karena dalam agenda aksi itu juga memanjatkan doa bersama agar bangsa Palestina terbebas dari penderitaanya," tutur dia.
"Mudah-mudahan dengan doa bersama segera berakhir penderitaan Palestina itu," ucap Lukman.