Mendaki Tanpa Izin, Seorang WN Rusia Hilang di Gunung Agung

25 Januari 2019 8:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawah Gunung Agung. (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Gunung Agung. (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Seorang lelaki bernama Aleksandr (28), warga negara (WN) Rusia hilang di Gunung Agung, Bali. Aleksandr diketahui mendaki tanpa melapor ke pos pendakian Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
Kepala Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka, mengatakan, Aleksandr mendaki Gunung Agung pada Kamis (24/1), pukul 10.00 WITA. Aleksandr mendaki bersama tiga temannya, yakni Alvis (27) WN Prancis, Sergey (30) WN Ukraina, dan Jhon (30) WN Ukraina. Di tengah pendakian, kaki Aleksandr ternyata terkilir.
Aleksandr pun beristirahat, sementara tiga rekannya kemudian melanjutkan perjalanan. Usai mendaki hingga puncak, ternyata tiga rekannya tidak menemukan Aleksandr ditempat semula ia beristirahat.
"Tiga temannya itu langsung melapor ke Polsek Rendang, dari Polsek dikabarkan kepada SAR Karangasem untuk dilakukan pencarian, " kata Eka saat dihubungi kumparan, Jumat (25/1).
Erupsi Gunung Agung di Bali (2/6/2018). (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Agung di Bali (2/6/2018). (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
Eka mengatakan, SAR sejatinya telah menutup pendakian hingga waktu yang belum ditentukan karena Gunung Agung masih berstatus Siaga atau Level III. Mirisnya, 3 WNA yang berhasil selamat itu mengaku tidak mengetahui adanya penutupan tersebut.
ADVERTISEMENT
"4 WNA juga ini mendaki tanpa melapor ke pos Gunung Agung. Pendakian juga tanpa pemandu," kata Eka.
Breafing sebelum pencarian 1 WNA asal Rusia yang hilang di Gunung Agung. 
 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Breafing sebelum pencarian 1 WNA asal Rusia yang hilang di Gunung Agung. (Foto: Dok. Istimewa)
Selanjutnya, sebanyak 7 orang tim penyelamat tengah mencari keberadaan Aleksandr. Jarak pencarian sepanjang 21 kilometer dari Pos SAR Karangasem dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.
"Untuk situasi saat ini mendung dan angin kencang seputaran Posko Embung Temukus, pencarian dilakukan dengan 1 unit rescue carrier dan alat pendukung lainnya," tutup Eka.