Mendikbud: Saya Ingin Belajar Cara Bocorkan soal UNBK

13 April 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhadjir Effendy di kantor Wapres. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muhadjir Effendy di kantor Wapres. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyebut ingin belajar bagaimana membocorkan soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kenapa ya?
ADVERTISEMENT
"Untuk UNBK, saya tidak tahu bagaimana orang bisa membocorkan itu. Saya ingin ditunjukkan di mana bocorknya, dan saya ingin belajar bagaimana cara membocorkannya itu," kata Muhadjir usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (13/4).
Hal itu dikatakannya karena ia meyakini soal-soal UNBK tidak mungkin bisa bocor ke publik. Sebab, sistem pelaksanaan ujian secara dalam jaringan (daring) sangat minim dengan celah kebocoran.
"Sistemnya itu sudah kami atur sedemikian rupa, sehingga baru lima menit sebelum ujian itu siswa baru mengetahui soalnya. Dan setiap soal itu unik, misalnya dalam satu kelas ada 40 siswa, mereka itu menghadapi soal yang berbeda," tambahnya.
Dia mengatakan kebocoran soal ujian bisa saja terjadi di tingkat ujian sekolah berstandar nasional (USBN), karena bisa saja ada oknum tenaga pendidik sekolah dan aparat daerah yang "bermain" untuk membocorkan soal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau ujian sekolah berstandar nasional itu memang dimungkinkan. Justru itulah ujian untuk guru-guru, apakah mereka bisa dipercaya atau tidak untuk USBN itu, termasuk juga aparat setempat," ucapnya.
"Jadi sekarang integritas tidak hanya dibebankan kepada siswa, tetapi integritas itu justru kita bebankan kepada guru dan aparat setempat. Kalau guru sudah tidak bisa dipercaya lagi, maka kita sudah tidak punya harapan lain," imbuh dia.