Mengadu Janji Najib Razak dan Mahathir Mohamad dalam Pemilu Malaysia

7 Mei 2018 16:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Malaysia. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Malaysia. (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum di Malaysia akan berlangsung pada Rabu (9/5) mendatang. Sekitar 30 juta rakyat Negeri Jiran akan menyalurkan suaranya untuk menentukan pemerintahan selanjutnya, tetap dipimpin Najib Razak atau orang lain.
ADVERTISEMENT
Dalam pemilu malaysia tahun ini, sebenarnya ada tiga calon yang bersaing. Namun, hasil survei dan sorotan media mengerucut kepada dua calon, perdana menteri petahana Najib Razak atau mantan perdana menteri yang pernah berkuasa 22 tahun, Mahathir Mohamad.
Seperti para kandidat kepala negara lainnya, dua calon ini saling serang argumen dan obral janji. kumparan (kumparan.com) coba mengadu janji-janji kampanye yang dilontarkan Mahathir dan Najib.
Najib Razak dan Mahathir Mohamad. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Najib Razak dan Mahathir Mohamad. (Foto: AFP/Mohd Rasfan)
PM Malaysia, Najib Razak (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia, Najib Razak (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Janji-janji Najib Razak: Mulai Pengurangan Tenaga Kerja Asing (TKA) hingga Internet Cepat
Program kerja Najib untuk masa kerjanya selanjutnya dituangkan dalam Manifesto Barisan Pemilihan Raya Umum 14. Dalam rincian programnya, Najib menjanjikan perubahan hampir di semua bidang.
Untuk jangka pendek, Najib menjanjikan terciptanya lapangan kerja untuk warga usia di bawah umur 30 tahun dalam waktu enam bulan. Upah minimum pekerja akan dia naikkan hingga 1.500 ringgit (Rp 5,3 juta).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Najib berencana mengurangi jumlah tenaga kerja asing di negaranya. TKA di Malaysia direncanakan berkurang hingga 15 persen.
PM Malaysia Najib Razak. (Foto: Reuters/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
PM Malaysia Najib Razak. (Foto: Reuters/Lai Seng Sin)
Najib juga menabur janji di bidang infrastruktur. Dia menargetkan pembangunan jalan di luar kawasan perkotaan sepanjang 12.500 kilometer.
Negara bagian Sabah dan Serawak jadi perhatian dalam janji kampanye Najib. Dia berjanji menggelontorkan 2 miliar ringgit (Rp 7,14 triliun) untuk pembangunan fasilitas telekomunikasi dan 2,3 miliar ringgit (Rp 8,2 triliun) untuk penyebaran akses listrik di sana.
Cakupan internet di seluruh Malaysia, dijanjikan Najib, akan meningkat hingga 50 persen. Kecepatan internet untuk publik akan ditingkatkan hingga 100 Gbps.
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Janji-janji Mahathir Mohamad: Hapuskan Pajak Barang dan Tarif Tol hingga Usut Tuntas Skandal Najib dalam 100 Hari Pertama
ADVERTISEMENT
Mahathir yang diusung koalisi Pakatan Rakyat menyusun program kerjanya dalam Buku Harapan. Buku setebal 280 lembar itu merinci 60 janji Mahathir dan program 100 hari pertamanya.
Dr M, sapaan Mahathir, berjanji menghapus pajak barang sebesar 6 persen yang diterapkan Pemerintahan Najib pada 2015. Penghapusan pajak yang dianggap memberatkan masyarakat itu akan berlangsung dalam 100 hari pertama terpilihnya Mahathir. Penurunan harga pangan ikut dijanjikan berlangsung dalam waktu tersebut.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin )
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin )
Pengusutan skandal yang menyangkut Najib juga akan dilakukan dalam 100 hari pertama kerjanya. Mahathir ingin membuat lembaga khusus untuk menyelidiki korupsi 1MDB, FELDA, MARA dan Tabung Haji. Struktur dalam lembaga itu juga akan dirombak.
Meski ada beberapa perbedaan dalam programnya, baik Najib dan Mahathir sama-sama mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka juga mendukung Jerusalem sebagai ibu kota Palestina merdeka.
ADVERTISEMENT